Satu langkah kamu coba berdusta
Dari situlah hilangnya kepercayaan orang terhadapmu.***
Aku terbangun dengan badan yang lesu. Tidak ada semangat lagi untukku. Hari ini liburan resmi berakhir dan pelajar seperti aku sudah harus masuk sekolah lagi.
Sebelum mandi aku mencoba mengecek ponselku di atas nakas. Aku menghela napas panjang karena tidak ada kabar sama sekali darinya.
Setelah hari itu. Juna menghilang. Aku menyesal karena tindakan cerobohku saat itu. Juna pikir aku pasti ada apa-apa dengan Edo. Masalah kesalahpahaman ini sangat menyiksa batinku. Aku ingin segera meluruskan masalah ini dengan Juna nanti.
~~~~~
Setelah keluar dari mobil yang mengantarku aku berjalan cepat untuk menuju kelas Juna. Aku harus menemukannya sebelum bel masuk.
Yang kutemukan di kelas ini hanya beberapa teman Juna saja sedang duduk-duduk di bangku mereka masing-masing. Sedangkan Juna dan teman-temannya tidak ada.
"Pofly cari siapa?" Itu suara gadis yang kutau bernama Yena.
Aku tersenyum kikuk pada Yena. "Juna belum datang ya?"
"Kayanya udah, tau belum masuk kelas dianya" balasnya seraya mengendikan bahu.
Aku mengangguk di depannya. "Oh iya. Gue pergi dulu. Dah Yena.." pamitku.
"Oh iya.." balas Yena yang masih bisa kudengar karena aku sudah lebih dulu pergi meninggalkan kelas itu.
Sambil berjalan aku mencoba berpikir di mana Juna sekarang berada. Seketika muncul ide di atas kepalaku. Aku sedikit berlari kecil untuk menuju tempat itu.
Satu persatu kutapaki tangga. Tapi aku jadi kecewa karena Juna tidak ada di rooftop. Biasanya dia akan ke sini bersama teman-temannya. Lantas sekarang ke mana perginya orang itu.
Kurogoh saku rokku untuk menemukan ponselku. Aku mencari kontak dengan nama Juna. Setelah itu aku menekan tombol hijau untuk meneleponnya. Semoga saja ia mau menjawabnya. Aku mohon..
Setelah berdetik-detik aku berharap tapi harus kecewa lagi karena Juna tak mau mengangkat panggilan dariku. Sebenci itukah Juna saat ini padaku?
Aku keluar dari rooftop untuk mencari Juna lagi. Kali ini aku akan mencarinya di kantin. Aku berdoa semoga ia berada di sana sekarang.
Di ambang pintu kantin mataku terus menyusuri setiap sudut ruangan ini. Tapi nihil. Juna sama sekali tak terlihat. Dia juga tidak ada di sini. Kemana lagi aku harus mencari.
Aku merasa kelelahan untuk mencarinya. Lantas aku masuk saja ke kantin dan mendudukan diriku di kursi kantin. Aku menatap nanar layar ponselku. Juna ada di mana?
Ku cek arloji di tangan kiriku. Tersisa 10 menit lagi bel masuk. Tapi aku belum bisa menemukan Juna. Apa dia bolos kelas lagi?
"Eh ke gudang yuk temenin gue ambil bola" seru seorang siswa ke temannya.
"Kuy lah" sahutnya.
Nah gudang lama!!
Kenapa aku sampai tidak berpikir sampai ke situ tadi? Malah membuang-buang waktuku di sini seperti orang bodoh. Langsung saja aku bangkit dan pergi dari kantin. Aku berlari secepat yang aku mampu. Aku menghentikan lajuku saat sudah sampai di pintu tua gudang lama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR PAKSA
General FictionAnastasia Pofly Harata, gadis campuran Inggris, Jepang dan Indonesia-tidak mengira akan dapat pernyataan cinta dari Arjuna Bima Direndra seorang badboy sekolah saat ia baru saja putus hubungan dengan kakak kelasnya, Sebastian Fredo. Ia mendapat hadi...