Kejarlah cintamu
Cinta sejati tak akan datang dua kali***
Aku segera turun saat mobil Juna telah berhenti di depan gerbang rumahku. "Juna makasih. Kamu hati-hati pulangnya.." tapi aku tak lupa untuk pamit dan berpesan padanya. Seusai mengatakan itu aku langsung tidak menuju rumah. Kakiku lebih memilih untuk cepat berjalan ke rumah Dinda. Aku tau tadi di sana juga ada Han bersamanya. Aku bertekad untuk mengorek informasi tentang hubungan apa yang sedang mereka jalin."Dindaa.." seruku memanggilnya setelah aku sudah sampai di pagar rumahnya. Dinda dan Han yang ada di teras menoleh padaku. "Mba Lily.." lirih Dinda yang ku dengar.
Dinda mulai mendekat padaku. Dia membuka gerbang rumahnya untukku. Aku segera masuk saja. "Dinda maaf, gue mau bicara sama Han. Boleh?" Kataku. Dinda mengangguk dan kami berjalan menuju teras yang di sana juga Han berada.
"Kak Han, mbak Lily mau ngomong" ucap Dinda ke Han.
Han yang tau aku di sini nampak gelisah. Aku merasa memang ada yang disembunyikan dariku dan Kinan.
"Kenapa Ly?" Tanyanya.
"Han, Dinda. Sebenernya apa hubungan kalian?" Tanyaku sekaligus ke mereka berdua.
Han dan Dinda terdiam. Mata mereka saling melirik satu sama lain. Dan ini sungguh membuatku geram. "Jawab?.." kataku tak sabaran.
"Gini Ly. Sebenarnya gue sama Dinda itu..." Han memberi jeda. "Kita mantan" sontan ini suatu fakta yang mengejutkan buatku sendiri. "Maksut lo apa? Terus sama Kinan? Gue nggak tau ya sama lo!" Ucapku penuh kekesalan.
"Tunggu dulu. Bukan seperti yang ada di pikiran lo. Gue sama Dinda itu pacaran pas SMP dulu. Gue udah putus sama dia lama" jelasnya. Aku memincingkan mataku dan mengepalkan tanganku marah.
"Terus lo mau balikan sama Dinda" tanyaku.
Han menundukkan kepalanya, belum menjawab. "Nggak gitu Ly.." nadanya seakan pasrah.
"Terus gimana?" Sentakku.
"Gue sama Dinda nggak ada hubungan apa-apa sekarang." Ujarnya.
"Kak Han cuma ngajarin Dinda belajar gitar Mbak. Mama yang nyuruh Kak Han ngajarin. Karena walau kita mantan tapi keluarga kita deket. Dan karena Dinda nggak dibolehin mama buat ikut les di luar jadi Kak Han ini yang ngajarin. Maaf ya Mbak, gara-gara Dinda semuanya jadi salah paham" jelas Dinda menimpali. Jadi ini penjelasan yang sebenarnya.
"Lo udah tau, kan sekarang Ly?" Tanya Han kepadaku.
"Han. Kenapa lo nggak ngejelasin ini sama Kinan. Kenapa seolah-olah lo buat Kinan jadi salah paham. Kalian itu udah pacaran berapa lama sih? Gue nggak ngerti ya jalan pikiran lo. Dan, satu. Lo belum bilang ke Kinan kalau Dinda ini mantan lo" ucapku.
"Udah, dia udah tau. Mungkin menurut dia, gue balikan lagi sama Dinda. Tapi sumpah, gue nggak ada niatan itu. Gue nggak nge-chat dia karena emang gue sibuk. Siang gue ngajarin Dinda dan malem kadang diajak temen buat nge-band" penjelasan Han.
"Gue nggak mau tau. Sekarang lo temuin Kinan. Jelasin semuanya biar dia nggak salah paham lagi. Lo masih mau bertahan sama Kinan kan Han?" Tegasku padanya.
"Gue sayang sama dia.. " ujar Han. Matanya terlihat sudah berkaca-kaca. Aku jadi gemas sendiri tentang semua kebodohannya.
"Temuin dia. Sebelum gue sendiri yang nggak ngizinin kalian buat nggak pacaran lagi" suruhku padanya.
Kulihat Han mulai mengemasi barang-barangnya. "Gue pamit. Gue mau ngejar cinta gue.." pamit Han padaku dan Kinan. Dia pria yang penurut.
Aku dan Dinda lantas sama-sama tersenyum melihat perjuangan yang akan dilakukan Han. Han menaiki motor ninjanya dan melaju pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR PAKSA
General FictionAnastasia Pofly Harata, gadis campuran Inggris, Jepang dan Indonesia-tidak mengira akan dapat pernyataan cinta dari Arjuna Bima Direndra seorang badboy sekolah saat ia baru saja putus hubungan dengan kakak kelasnya, Sebastian Fredo. Ia mendapat hadi...