Jangan datang membawa cinta
Jika pada akhirnya hanya memberi luka.***
~Fredo Side~
Kepalaku terus berdenyut. Aku mengerang kecil kasakitan di atas kasurku. Semua gara-gara si berengsek Arjuna. Setelah semua bukti yang menunjukkan aku yang tertangkap sedang pesta di club dan sederet berita lainnya. Aku harus menerima skors selama dua minggu dari sekolah. Kebencianku semakin memuncak karena mendapat penolakan dari mantan kekasihku, Pofly. Apa yang membuat ia secepat itu melupakanku dan malah mau bertahan dengan si bajingan sok itu.
Kalian pasti penasaran kenapa aku sebenci itu dengan orang yang bernama Arjuna, bukan?
Dia adalah adik tiriku. Dia anak dari suami pertama mamaku. Ya memang seperti itu kenyataannya. Sangat rumit. Walau aku anak pertamanya tapi papaku adalah suami kedua mamaku. Aku adalah anak dari hasil perselingkuhan mamaku dan papaku saat mereka masih kuliah dulu. Setelah melahirkan aku, mamaku menitipkan aku di panti asuhan selama 7 tahun. Dan diambil oleh papa dan mama setelah mereka resmi menikah.
Sejujurnya aku sangat jijik dengan kenyataan yang ada itu. Aku adalah hasil haram dari hubungan gelap mereka. Masa kecilku juga sangat menderita. Setelah aku hidup bersama kedua orangtuaku, kuharap dulu kehidupanku akan jauh lebih layak dari kehidupan di panti. Namun, semua itu mungkin hanya harapan semata. Nyatanya aku harus mendengar perdebatan dan cekcok dari mama dan papa setiap harinya.
Saat-saat menyedihkan itu aku tak tau harus bersandar dan membagi cerita pada siapa. Di keluargaku, kami tak punya saudara. Papa hidup sebatangkara sejak remaja. Sedangkan mama, ia harus dibuang dan tak dapat pengakuan dari keluarganya sendiri karena lebih memilih untuk hidup bersama papaku. Alasannya adalah karena keluarga Direndra. Dan yang berarti itu adalah keluarga dari Arjuna.
Aku sangat benci dengan nama itu. Arjuna dan Direndra. Aku iri dengan segala yang ia punya. Di benakku, aku harus memiliki apa yang ia punya. Mencoba selalu unggul dari dia. Berusaha sepadan dengan apa yang ia miliki.
~~~~~~
Flashback 1 tahun lalu.....
Di aula ini aku membaca segulung kertas dari kelompok peserta didik baru di SMA-ku. Sebagai wakil ketua OSIS di sini aku harus terlihat baik di depan para junior-juniorku.
Kulihat di deretan depan bangku peserta ada anak laki-laki dengan papan nama ARJUNA. Seketika entah mengapa aku jadi penasaran siapa anak itu. Kucari nama panjangnya di deretan nama peserta di kertas yang aku gulung tadi. Mataku membulat seakan tak percaya dengan fakta yang aku temukan ini. Anak itu dari keluarga Direndra.
Sepanjang acara MOS diadakan aku selalu memperhatikan bocah itu. Wajahnya yang datar dan terlihat sok jagoan itu membuatku menjadi kesal. Apalagi dengan fakta dia yang sebenarnya adik tiriku. Kalau saja membunuh bukan tindak kriminal sudah aku tikam bocah preman itu.
Dan dari acara MOS ini aku selalu berhasil menjahilinya. Dia selalu kena perangkapku dan selalu mendapat hukuman. Tapi bukan aku yang memberi hukuman itu sendiri padanya. Aku menyuruh temanku sesama OSIS untuk menghukumnya.
Seperti saat ini, dia dan satu gadis mendapat hukuman untuk berlari keliling lapangan karena tak bisa memperoleh tanda tangan kakak OSIS yang sesuai dengan yang sudah diperintahkan pada mereka tadi.
Bisa kulihat dari pinggir lapangan, aku melihat gerik Arjuna yang selalu lempar pandang ke gadis bersurai hitam panjang yang kini berlari tergopoh-gopoh di belakangnya itu. Kurasakan tatapan matanya itu bukan tanda kasihan atau sejenisnya. Tapi.. tatapan dengan rasa lain. Mungkin cinta?Aku menyeringai licik memikirkan itu.
Seusai MOS berakhir. Aku mencoba mencari id.LINE atau nomor ponsel gadis yang kutau bernama Pofly itu. Aku mengirim pesan dan mulai melakukan pendekatan dengan Pofly. Hingga tiga minggu kami saling kenal, aku mengungkapkan perasaanku padanya.
Dia menerimaku saat itu juga. Akhirnya kami resmi berpacaran. Sejujurnya aku memang sedikit tertarik dengan gadis berdarah Jepang itu. Tapi tujuanku pertama bukan karena aku ada rasa cinta sesungguhnya hingga berpacaran dengannya. Aku melakukan ini karena aku ingin memiliki dan merebut apa yang Arjuna inginkan.
Karena tujuan pertamaku adalah menjadikannya mainan saja, jelas aku tidak benar-benar memacarinya saja. Ada banyak gadis yang sedang berhubungan denganku saat itu. Hingga pada suatu saat aku bertemu Sheyla di sirkuit. Dia dengan baju seksi-nya membuatku ingin memilikinya sebagai gadisku selanjutnya.
Tepat hari itu adalah hari pertama semester awal dimulai. Dan tepat di tanggal itu adalah hari ulang tahun Pofly ke-17. Dia dengan wajah terkejutnya memergoki aku dengan Sheyla yang sedang berangkat bersama. Aku yang sudah mulai jengah dan bosan dengannya, akhirnya saat itu aku mengakui hubunganku dengan Sheyla yang sudah terjalin lama. Bahkan 2 bulan sesudah kami jadian. Pofly hanya mendengar penjelasanku dengan air muka yang menahan amarah dan tangisannya.
"Kita putus aja. Karena gue lebih milih Sheyla"
Dan berakhirlah saat itu hubunganku dengan Pofly. Karena aku lebih nyaman dengan Sheyla. Toh, saat itu yang aku pikirkan hanya kesenanganku bersama Sheyla. Pofly hanya bahan untuk mengalahkan Arjuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACAR PAKSA
General FictionAnastasia Pofly Harata, gadis campuran Inggris, Jepang dan Indonesia-tidak mengira akan dapat pernyataan cinta dari Arjuna Bima Direndra seorang badboy sekolah saat ia baru saja putus hubungan dengan kakak kelasnya, Sebastian Fredo. Ia mendapat hadi...