Liburan Dadakan🌸

3.1K 121 1
                                    

Tidak usah terbebani dengan masalah hatimu. Dia akan pudar seiring berjalannya waktu.

***

Dengan segala perasaan kecewa dalam hatiku. Sesampainya rumah tadi aku segera membereskan baju-bajuku dan mempersiapkan semua keperluanku. Jika masih ada di sini. Tak menutup kemungkinan Juna akan datang dan berusaha menemuiku. Untuk saat ini aku benar-benar ingin menjauhinya. Jelas aku sakit. Sangat sakit. Dia yang kemarin mengumbar kata cinta tapi kini seperti dia juga yang meruntuhkan pondasi kepercayaan itu. Menusuk ke ulu hatiku yang paling dalam.

Butuh waktu yang panjang untukku meminta izin pada ibu. Sampai akhirnya beliau menyerah karena aku yang beralasan sangat ingin sekali liburan. Padahal liburan tengah semester masih menunggu seminggu lagi. Tapi ini jalan satu-satunya untuk menghindari Juna. Aku harus pergi.

Dan dengan berat hati ibu melepasku pergi untuk pertama kalinya. Karena sebelumnya aku pasti liburan dengannya dan ayah. Setelah mengantongi izin aku langsung mengambil penerbangan tercepat malam ini juga.

Pesawat yang membawaku sudah mendarat beberapa menit yang lalu. Udara kota Solo kuhirup dalam-dalam. Iya aku pergi ke kota ini. Untuk berlibur ke rumah aunty ku. Adik dari ibuku. Suaminya orang Solo dan yah sejak 4 tahun lalu aunty pindah ke Solo bersama suaminya dan sepupu perempuanku.

"Kak Pofly!!" Teriak seseorang yang membuatku mencari asal suara itu dari banyaknya orang di bandara ini.

"Di sini!" Sebuah tangan dari arah belakang menepuk pundakku.

"Astaga, Alice" kataku sedikit tersentak dengan sepupuku ini yang sudah ada di hadapanku.

"Kak Pofly apa kabarnya?" Alice memelukku dang aku juga membalasnya.

"Hehe baik kok." Jawabku.

"Om Andi gimana kabarnya.." sapaku seraya menyaliminya.

"Baik. Gimana keluarga di Bekasi?"

"Semua baik kok Om" balasku.

"Yaudah yuk kita pulang. Pofly pasti capek . Tante juga udah nunggu kamu di rumah" aku dan Alice sama-sama mengangguk dan mengikuti om Andi keluar dari bandara.

~~~~~~

Sudah hampir seminggu aku di Solo. Di sini aku merasa tenang. Sedikit demi sedikit aku melupakan masalahku yang aku tinggalkan di Bekasi sana.

Kalian pasti ingin tau kabar Juna? Apa dia berusaha mencariku atau tidak kan? Tentu saja ia mencariku. Seusai aku berangkat malam itu kata ibu kemarin saat ku telepon Juna datang ke rumah. Dan ibu bilang jika aku pergi untuk liburan.

Sebelum berangkat kemarin aku sudah berpesan kepada ibu untuk merahasiakan kepergianku dari siapapun orang yang akan mencariku. Termasuk Juna. Dan ibu sempat bertanya apa alasanku harus merahasiakan ini. Namun selalu aku alihkan ke pembahasan lain.

Aku memblokir semua akses yang akan Juna gunakan untuk menghubungiku. Dari mulai nomor ponselnya, akun instagram dan masih banyak lagi.

"Kak pinjem hape donggg.." rengek Alice di sampingku. Kami sedang duduk di taman rumahnya. Dia mengambil sendiri ponselku yang sedari tadi aku letakkan sembarangan di dekat tempat yang aku duduki.

PACAR PAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang