3.//Tersenyum Sesaat.

77 31 0
                                    

Nisel berjalan gontai melewati koridor sekolah yang masih nampak sepi karena masih pagi,entah ada angin apa dia berangkat pagi untuk hari ini. Dia berhenti tepat di papan info sekolah dan membulatkan lebar matanya dengan senyum di bibir nya.
"Gue bakal ikut seleksi!". Katanya sambil berlalu.

Kelas masih tampak sepi belum ada yang datang Nisel duduk di meja nya sendirian dan langsung menyalakan musik di ponsel nya. Lagi lagi dia merasa tenang dengan keadaan, dia pun tertidur karena merasa nyaman.

"Duorrr!!!" .

Suara gebrakan meja mengkagetkan Nisel yang tengah tertidur pulas dia merasa kesal jika tidur di bangunkan dengan cara seperti itu membuat dia pusing.
"Eh kurang ajar banget sih lo Yol!". Degus Nisel pada sahabat barunya.

"Hehe sory Sel abisnya udah rame gini di sekolah lo malah tidur". Jawab Yola dengan cengiran khas membuat Nisel geli entah kenapa dia tidak merasa kesal dengan ulah sahabat barunya.

" Gue mau ikut seleksi dance". Lanjut Nisel serius.

" Wah bagus dong yuk gue temenin daftar ke ketua osis nya". Yola tampak antusias mendukung pilihan Nisel,hal itu membuat Nisel tersenyum tipis sangat tipis seandainya Yola itu orang tua nya yang mendukung hobi nya. Ah selalu saja dia hobby berandai.

" Sel Nisel?". Yola mengibaskan tangan tangan nya di depan wajah Nisel yang melamun beberapa saat.

" Eh iya nanti aja kan udah bel". Jawab Nisel sedikit terkejut membuat Yola bingung.

" Lo mikirin apa sih sampe nglamun?". Tanya Yola penasaran.

" Elah apaan sih ngak ada sono lo balik ke meja lo!". Dusta Nisel dengan apiknya.

. . .

Nisel dan Yola sudah di ruang osis menunggu ketua osis yang lama nya membuat kesabaran Nisel benar benar teruji.
" Mau apa kalian?" .Tanya seorang cowok tiba tiba pada Yola dan Nisel.

" Eh Guntur lo lama amat sih?".Yola malah balik tanya.

Nisel penasaran dengan si ketua osis pun terpaksa mendongokan kepala nya melihat si empu yang bernama Guntur tadi. Nisel dan Guntur saling memandang intens membuat Yola heran,bagiamana tidak Guntur yang beberapa waktu lalu mengajak Nisel berkenalan tapi di abaikan oleh nya.Guntur tersenyum pada Nisel tapi Nisel membuang muka begitu saja.

" Lo berdua udah kenal kok tatapan nya gitu amat sih?". Pertanyaan Yola memecah keheningan di ruang osis.

" Belum" Jawab Guntur singkat.

" Tapi kok lo ber...

" Oke gue kesini mau daftar seleksi dance mana formulirnya!".

Kata kata Yola di putus oleh Nisel yang sudah mulai bosan dengan keadaan,tapi Yola sama sekali tidak kesal justru dia memahami sifat Nisel.

Guntur bukanya menjawab malah senyum tidak jelas dan menatap Nisel dengan tatapan Nisel teduh,membuat Yola menatap keheranan pada keduanya.

" Lo denger ngak sih?".Ketus Nisel karena kesal pada Guntur.

" Em Yol boleh empat mata aja?".Kode Guntur agar Yola meninggalkan mereka berdua.

" Enggak!" . Tolak Nisel cepat.

" Lo mau ikut seleksi ngak?".Ancam Guntur dengan senyum di bibirnya.

" Huft dasar ya lo!". Cebik Nisel.

" Oke gue balik ya awas Tur lo apa apain temen gue!". Yola keluar meninggalkan ruang osis menyisahkan Guntur dan Nisel.

"Nih lo isi formulirnya dulu kalo ada yang ngak jelas bisa lo tanya in ke gue!".Guntur menyodorkan formulir kepada Nisel dengan kata kata yang lembut membuat Nisel heran.

BBS: MEANING HAPPY|END|.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang