25.//Belive Me!

40 12 0
                                    

Sebelum membaca sempat kan vote dan juga comment:)
Follow akun ig aku dan juga wattpadnya.

Biar bang Raihan semangat memperbaiki hubungan nya sama neng Nisel wasek!!!!

Oke langsung aja--- happy reading:)

Cemas!, satu kata yang menggambarkan keadaan Raihan saat ini. Dia mengunjungi setiap tempat yang sering Nisel datangi bahkan tangan kekarnya tidak henti henti nya mencoba menelfon gadisnya itu walaupun akan sangat mustahil Nisel mengangkat panggilan nya.

" Ah sial!, kemana Sel kamu?. Maafin aku". Ucapnya Gusar. Seraya mencoba memutar otak kemana lagi dia harus mencari Nisel.

Hanya satu tempat yang belum ia datangi. Ya sebuah taman dimana dulu Raihan menemukan Nisel menangis. Langsung dia menancapkan gas nya melaju ke sebuah tempat yang menjadi harapan besar nya bisa menemukan Nisel di sana.

" Non Nisel kan kuat, jangan nangis lagi". Samar samar Raihan mendengar suara seseorang mengucapkan nama gadisnya.

" Apa orang yang kuat enggak boleh menangis mbok?, aku lelah mbok". Keluh gadis itu yang sudah di pastikan itu Nisel. Raihan masih berdiri di dekat kursi panjang dimana Nisel menumpahkan air matanya.

" Iya mbok paham, tapi non Nisel harus bangkit dan enggak boleh nyerah".

" Aku mau mati aja!". Nyeri mendengar perkataan Nisel.

" Non enggak boleh ngomong gitu".

" Sel?". Panggil Raihan lirih.

Nisel sudah hafal dengan suara itu, suara seseorang yang biasanya membuat dia semangat melakukan hal apa saja,suara yang terdengar indah dan merdu untuk di jadikan pengantar tidur bahkan suara yang menjadi alasan nya tersenyum. Dan sekarang pemilik suara itu telah meruntuhkan kepercayaan nya, menghancurkan fondasi yang Nisel bangun dengan kuat.

" Den tolong tenangin non Nisel dulu ya, mbok mau beliin makan dulu buat non Nisel". Ujar pembantu Nisel kepada Raihan.

" Iya mbok hati hati".

Tersisalah Raihan dan Nisel dua insan yang berlaga tidak saling kenal, ah tidak lebih tepat nya Nisel yang enggan menganggap kehadiran Raihan.

" Sayang maafin aku".

" Nisel jangan nangis,aku tersiksa". Mungkin itu kata kata legendaris milik semua cowok yang di ucapkan pada ceweknya agar luluh, sayang nya Nisel muak mendengar kata kata itu. Dia hanya diam seperti patung.
" Sayang jangan gini aku bisa jelasin ke kamu".

" Tinggalin gue".

" Enggak sebelum kamu mau dengerin aku dulu". Tolak Raihan mencoba meraih tangan Nisel yang dingin seperti mayat.

Di tepis nya kasar.
" Dengerin apa? Kalau anting ini pasangan kalung Mora. Itukan yang mau kamu omongin?". Nisel melempar sepasang anting itu kedalam sebuah kolam ikan di samping nya, membuat Raihan terkejut.
" Gue kecewa sama lo Rai. Kasih waktu buat gue sendiri". Ucap Nisel langsung pergi bergitu saja.

Memang benar kalau Nisel butuh waktu sendiri, cewek itu pasti sangat tertekan saat ini dan Raihan sangat yakin dia tidak punya tumpuan, hidupnya di penuhi luka yang tidak terlihat namun percayalah lebih menyakitkan dan jauh lebih terasa perih.

...

Sayang mama hari ini pulang malem ada urusan mendadak. Yang jelas mama kerja, makanan nya udah mama siapin tidur duluan aja kalau udah ngantuk. Tadi mama telfon kamu hp kamu mati kali.

BBS: MEANING HAPPY|END|.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang