5.//Mora?.

60 29 1
                                    

Vote
Vote;))

Pagi ini Nisel memutuskan untuk sekolah walaupun dia sebenarnya belum terlalu vit, alasan nya jika di rumah bosen dan boring makanya dia sekolah meski harus meyakinkan pembantu nya itu terlebih dahulu dengan rayuan maut nya bahwa dia kuat sekolah.

Nisel duduk di meja makan sambil mengoles kan selai kacang kesukaan nya dengan roti tawar,ia celingukan melihat kondisi rumah yang sepi.

" Mbok papa ngak pulang?" Tanya Nisel tetap fokus pada selai dan rotinya.

" Emm tadi pulang non tapi udah pergi lagi dan ngak bilang mau kemana!".Jawab pembantu Nisel sambil meletakan susu untuk Nisel agar lebih kenyang dan bertenaga.

"Dasar! Kalau mama belum juga pulang mbok?".Nisel kesal lantaran papa nya sama sekali tidak peduli dan dia mengumpat sendiri, di tambah jawaban gelengan kepala pembantunya menandakan mama nya juga belum pulang.

"Ya udah mbok Nisel berangkat ya asalamualaikum!". Mood Nisel rusak di pagi itu dia memilih berangkat sekolah agar lebih tenang.

" Iya hati hati non walaikumsalam!" Jawab pembantunya yang sudah tidak melihat punggung Nisel.

Nisel di depan rumah menunggu taksi atau angkutan yang jelas dia sudah hampir terlambat. Tiba tiba ada motor ninja dan seorang cowok yang mengendarai menggunakan helm fullface nya berhenti tepat di hadapan nya.

"Pagi?" Sapa cowok itu ramah tapi Nisel tak bergeming

" Ye cuek mulu Sel!". lanjut cowok itu sambil melepas helm nya yang ternyata dia itu Guntur sang ketua osis SMA nya.

"Apa?" Jawab Nisel datar setelah tahu itu Guntur.

" Yok bareng gue daripada lo terlambat udah mau jam tujuh lo!" Tawar Guntur tanpa memperdulikan sikap Nisel yang dingin.

" Serius lo. Ntar pacar cemburu!" Jawab Nisel ragu, membuat Guntur terkekeh.

" Idih cewek gak minat gue, SMA kita ngak ada stok cewek cantik!".Jawab Guntur enteng.

"Bacot lu! Nyatanya gue cantik!" Jawab Nisel percaya diri dengan nada ketusnya sambil menaiki motor Guntur.

" Lo punya urat percaya diri banget ternyata ya?".Guntur menatap cengo Nisel.

" Hm!" Jawab Nisel dingin lagi.

" Yaudah yok berangkat!" Guntur bersemangat dan segera melajukan motornya dengan kecepatan sedang membelah ibu kota.

...


Guntur dan Nisel sampai di sekolah tepat bel masuk di bunyikan jadi agak sepi di parkiran membuat Nisel lega tak ada yang mengusik dirinya yang berangkat bareng Guntur.

" Yok gue anter ke kelas!". Guntur menggenggam tangan Nisel membuat Nisel heran sendiri.

" Apaan sih gue bisa sendiri sana lo masuk kelas!" Nisel menepis genggaman tangan Guntur sambil berlalu.

"Cie perhatian sama gue".Goda Guntur sambil mensejajarkan langkahnya dengan gadis mungil di sampingnya.

" Gombalan lu garing tau ngak!" Ketus Nisel membuat Guntur terkekeh geli,dia sangat suka melihat Nisel marah dan ngomel seperti itu apalagi jika cewek itu udah diem kayak patung bikin gemes baginya.

BBS: MEANING HAPPY|END|.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang