29.// Siapa Affan?

26 9 0
                                    

Vote dan comment:)

Happy Reading✨✨

Kecanggungan terjadi di antara Raihan dan juga Nisel keduanya bingung harus memulai darimana dulu,padahal Raihan sudah menyusun kata kata nya sejak tadi malam apa saja yang ingin dia sampaikan bahkan semua sudah sangat rinci untuk menjelaskan kesalahpahaman ini.

" Ehem, jadi mau ngomong apa Rai?". Nisel membuka obrolan terlebih dulu.

" Ah iya ada banyak yang mau aku omongin sama kamu".

Nisel tersenyum.
" Yaudah gue bakal dengerin semua nya". Jawab Nisel lembut, seperti niat nya juga dia tidak ingin mementingkan ego nya sendiri.

" Serius?". Raihan benar benar kelewat senang.

" Iya, buruan mau ngomong apa".

Raihan mengambil nafas untuk memulai ceritanya.
" Aku tahu kamu kecewa bahkan kamu udah enggak percaya sama aku Sel, aku juga sadar aku salah udah kasih sesuatu barang yang rendahan itu, tapi serius anting itu bukan bekas Mora justru anting itu aku beli jauh sebelum aku kasih Mora kalung itu Sel".

Nisel hanya diam mendengar kan penjelasan Raihan dia tidak mau memotong atau menanggapi nya dulu, dia hanya ingin tahu fakta sebenarnya sehingga dia yakin dengan hubungan ini.
" Sel? Lo marah?".

" Lanjut dulu, nanti kalau udah baru gantian gue yang ngomong ". Ujar Nisel lembut, lagi lagi membuat Raihan semangat membenahi hubungan ini.

" Hubungan kita mula nya renggang bukan karena ini kan? Tapi karena aku kesel kamu pergi sama Guntur dan kamu juga kesel sama masalalu aku? Tapi di sini aku tegasin Sel Anting yang aku kasih ke kamu itu enggak ada niatan buat aku pasangin sama kalung Mora tapi itu buat kado ulang tahun mama, terus mama bilang suruh ngasih di saat aku menemukan orang yang bisa buat inget mama terus dan itu kamu Sel". Terang Raihan panjang lebar.

" Kenapa bukan Mora?".

" Sesayang aku ke Mora tapi hati aku selalu melarang anting itu untuk dia".

Nisel menyesal kenapa dia tidak dari kemarin mendengar kan penjelasan Raihan.
" Maafin aku". Lirih Nisel seraya meraih tangan Raihan untuk di genggam nya.

" Maafin aku yang egois enggak menerima masalalu kamu yang jelas jelas kamu sendiri udah berusaha lupain, maafin aku juga berusaha mengusik masalalu itu. Aku takut kamu sayang sama aku cuma buat melupakan Mora". Ucap Nisel menahan air matanya.

Raihan memeluk gadis nya yang sungguh ia rindukan.
" Aku paham. Cewek mana yang enggak kepo sama masalalu cowok nya apalagi masalalu itu berkeliaran di sekitar kamu. Tapi yang jelas aku sayang kamu dari hati enggak ada yang namanya Nisel alat aku buat melupakan Mora!".

" Maaf juga tentang anting itu, tapi anting itu enggak aku buang kok serius deh!". Ucap Nisel sangat terlihat lucu saat meyakinkan Raihan.

P

adahal anting itu sudah lenyap tenggelam,di kolam taman.

Raihan hanya terkekeh geli.
" Siniin tangan kamu, kamu denger apa?".

" Kamu deg degan banget".

Raihan mengusap pipi Nisel lembut.
" Artinya aku selalu bergetar karena kamu, mau kamu buang juga enggak papa biar nanti aku beliin sekalian toko tokonya juga!". Ujar Raihan mulai bercanda.

BBS: MEANING HAPPY|END|.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang