Selamat Membaca:)
Selang selang melekat sempurna pada tubuh kecil Nisel di dalam ruang ICU, seakan hidupnya bergantung pada alat buatan manusa itu. Namun Raihan percaya kekuatan tuhan lebih hebat dari segalanya, bahkan cowok itu optimis kalau Nisel akan kembali padanya.
Jika bisa dia ingin menukar takdir, dirinya ingin menggantikan posisi sulit Nisel berjuang sendirian, dia tidak sanggup melihat gadis itu terus terusan terluka.
" Anak tante kuat kok Rai, kamu yang sabar ya?. Tante mohon bantu doa buat Nisel". Nadia datang dengan memegang pundak Raihan.
" Kenapa harus Nisel tan kenapa enggak Raihan aja". Sesal cowok itu.
" Ini musibah sayang ".
" Pasti Nisel sakit banget ".
Nadia tersenyum pilu.
" Nisel kamu pasti kembali Raihan, tante tahu seberapa besar cinta kamu ke Nisel". Ujar Nadia menegarkan Raihan.Adzan maghrib berkumandang, dengan segera Raihan belari menuju mushola rumah sakit. Inilah saatnya dia meminta kasih sayang tuhan untuk nya semoga dia masih di beri kesempatan melihat senyum Nisel yang amat ia rindukan.
" Ya allah ya tuhan ku engkau maha pemilik segalanya, hamba mohon ya allah kembalikan Nisel hamba angkat penyakit nya berikan kesembuhan padanya. Berikan hamba kesempatan menjaga nya ya allah. Kabulkan doa hamba mu yang lemah ini, amin ya rabbal alamin".
Satu bulir menetes di pipi Raihan, cowok itu sangat bersungguh sungguh dalam mendoakan gadis kesayangan nya. Semoga tuhan segera membuka mata Nisel dari tidur panjang nya.
Jantung Raihan bertalu-talu kala melihat seorang dokter keluar dari kamar Nisel dan di kerumuni oleh semua yang menjaga gadisnya.
" Ada apa? Ada apa ini? Nisel enggak papa kan dia baik baik aja kan?". Tanya Raihan beruntun dengan nada cemas.
" Tenang Raihan, Nisel berhasil melewati koma sekarang sudah di pindah ke ruang intensif dan kita tinggal menunggu dia sadar". Ucap Naura menenangkan anaknya.
" Alhamdulillah mah, aku seneng ". Ucapnya syukur disertai mata berkaca kaca.
Sesayang itukah Raihan pada Nisel, sedalam apa rasa cinta nya sampai dia tidak peduli keadaan nya sendiri demi kenyamanan gadis iti. Dipta yang menyaksikan betapa Raihan benar benar melindungi Nisel merasa tertampar, dia merasa malu sempat menyakiti Nisel anaknya sendiri.
" Doa kamu di ijabah Rai, om sangat berterima kasih kamu selalu melindungi Nisel". Dipta menepuk pundak Raihan.
" Dia segalanya buat aku om, dia warna bagi hidup aku". Jawab Raihan mantap.
...
Raihan duduk termenung menjaga Nisel yang masih belum sadar juga, tanpa lelah dia tetap setia di sana, pokoknya saat Nisel membuka mata yang harus gadis itu lihat dirinya tidak boleh yang lain.
" Bobo terus sih? Ayo dong bangun nanti pegel pegel lo kalau kelamaan bobo". Ucap Raihan pada Nisel tidak peduli ada sahutan atau tidak.
Sesekali dia mengusap punggung tangan Nisel dan mengecupnya, dia tidak peduli dengan setatus nya sebagai mantan yang Raihan mau Nisel kembali pada nya. Hanya padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BBS: MEANING HAPPY|END|.
Jugendliteratur___ izinkan aku singgah di bagian hati mu walau aku sadar akan sangat sulit kau menganggap kehadiran ku__ ( Raihan)... Bercerita tentang Nisel gadis remaja yang duduk di bangku SMA,dengan sejuta cerita di hidupnya yang tidak semua orang tahu dan per...