41.//Tentang Mora.

23 6 1
                                    

Update!.
Selamat membaca ✨
Vote dan comment.

Kedatangan Nisel dengan mengkantongi juara 2 dalam ajang pertukaran budaya di sambut suka cita dan air mata bahagia oleh sang mama yang telah berdiri di depan pintu apartemen seraya merentang kan tangan.

" Mama, Nisel kangen ". Nisel meninggalkan koper nya dan langsung memeluk malaikat nya itu.

" Iya mama juga, maaf enggak bisa jemput kamu di bandara ya?".

" Enggak masalah kok mah, yang penting aku udah disini sama mama lagi".

Nadia mencium seluruh bagian wajah Nisel dengan penuh sayang dan juga kerinduan, dalam hati ia mengucap syukur di beri karunia anak seperti Nisel.

" Selamat sayang mama bangga sama kamu, kamu berhasil melewati masa sulit itu dan sekarang impian mu perlahan terwujud ". Ucap Nadia dengan mata yang berkaca kaca.

" Iya mah ini juga berkat doa mama".

" Yaudah kamu mandi ya? mama udah masak makanan kesukaan kamu. Abis itu kita jalan jalan oke?".

Mata Nisel berbinar binar mendengar nya, sudah lama ia tidak pergi jalan jalan sekedar menghibur diri dengan mama nya. Dan sekarang dia kembali merasakan nya meskipun dengan formasi keluarga tidak lengkap tidak apa tak masalah.

" Seriously? Yaudah Nisel mandi makan dan langsung jalan jalan".

" Enggak capek?". Tanya Nadia perhatian karena melihat ke antusiasan Nisel.

" Sama mama capek Nisel langsung ilang, udah Nisel mandi dulu ya mah?". Lantas Nisel ngancir masuk dengan meninggalkan kopernya, saking bahagia nya dia akan pergi jalan jalan dia sampai lupa tidak membawa koper nya itu.

Nadia hanya tersenyum tipis, Nisel kecilnya kembali dengan segala tingkah gemas dan juga perlahan keceriaan yang mulai tumbuh lagi.

" Enak ngak?". Tanya Nadia di sela sela menyuapi Nisel.

Ya siang itu Nisel sedang bermanja manja pada mama nya, mulai dari menyisir rambut, memilih baju hingga makan pun minta di suapi.

" Enak kok masakan mama akan selalu begitu, aak lagi".

" Coba gini kalau ada Raihan". Goda Nadia pada anaknya yang sibuk menggulir layar hp nya, menunggu pesan dari Raihan. Apa cowok itu tidur? Ah iya mungkin dia lelah.

Nisel mendelik.
" Beda lagi itu mah".

" Iya iya percaya".

...

Dengan senyum tidak pudar di bibirnya Nisel terus mengapit lengan sang mama yang sibuk memilih baju entah untuk siapa.

" Mah buat siapa sih?".

" Mora sayang ".

Nisel melongo, apa dia salah dengar? Tidak pendengaran nya masih sangat sehat.
" Mama tiri Nisel?".

" Ck iya Mora calon istri papa kamu". Nadia berdecak sebal, seingat nya Nisel tidak bodoh bodoh amat kenapa sekarang menjadi lemot begini.

BBS: MEANING HAPPY|END|.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang