Sejak Nisel mengetahui siapa Mora dan apa latar belakang Mora sejak itu pula hubungan Nisel dan Raihan semakin renggang. Nisel memilih menghindari Raihan baik itu kontak langsung maupun kontak lewat media sosial, Nisel memilih berbaur dengan Yola dan Guntur hal itu memicu kecemburuan Raihan. Nisel menjauhi Raihan dengan alasan dia tak ingin berintraksi dengan seseorang yang care dengan Mora.
Seperti sore ini Nisel duduk di tribun basket melepas lelah sehabis latihan dance dia duduk sendiri sambil mengamati anak basket yang berlatih pula. Banyak yang menggodanya,memanggilnya dengan bermacam cara genit mereka membuat Nisel jijik sendiri.
"Sendiri aja?". Raihan tiba tiba datang dan langsung mendaratkan bokongnya di samping Nisel. Nisel yang di tanya justru malah melengos enggan menatap cowok yang di sampingnya.
" Lo kenapa sih Sel? Lo berubah lo jauhin gue apa salah gu...
" Stop! Lo ngak ada salah apa apa sama gue. Tapi tolong jauhin gue" Potong Nisel cepat dan langsung berlalu. Raihan frustasi menatap kepergian Nisel yang semakin menjauhi dia.
"Gue harus tahu alasan lo apa Sel jadi gini sama gue!". Batin Raihan nanar.
...
Sesampai nya di rumah Nisel langsung naik ke kamar dia terkejut melihat mamanya duduk di ranjang nya dengan mata sembab terlihat habis menangis hebat.
"Nisel maafkan mama nak!".Mamanya langsung menghamburkan pelukan hangatnya pada Nisel, pelukan penuh kerinduan di hati Nisel.
"Mama apaan sih?". Sinis Nisel pada mamanya takut kalau mamanya hanya mempermainkan perasaan nya lagi seperti dulu, minta maaf tiba tiba dan mengulangi kesalahan nya yang acuh pada Nisel. Mengingat itu Nisel tersenyum kecut dan muak.
"Mama tahu nak kalau kamu benci mama tapi izinin mama berbagi kelelahan mama sama kamu nak". Keluh mama Nisel dengan derai air mata yang membasahi pipinya, Nisel tak kuat melihat mamanya rapuh seperti itu, di dorong nya mama perlahan agar tidak menyakiti mamanya untuk pergi dari kamar nya.
"Maafin Nisel ma".Isak Nisel dari dalam Kamar.
...
Nisel duduk di balkon kamar nya menatap langit biru agar dirinya tenang. Akan tetapi bayangan mamanya menangis masih berputaran di kepalanya.
"Kenapa?" Tiba tiba Raihan masuk kamar Nisel dan duduk di sebelah Nisel. Sebelum nya Raihan sudah di ceritakan siapa Nisel dan latar belakang keluarganya hingga alasan dia bersifat dingin,datar dan acuh. Mama Nisel meminta Raihan membantu menghibur Nisel dan mencairkan sifat Nisel.
"Ngapain lo kesini?". Tanya Nisel datar tanpa menatap Raihan sedikitpun.
"Gue udah tahu semua Sel dan...
"Dan lo jijik sama gue lo mau caci maki gue hah? Ngak ngaruh buat gue karena dari awal pun lo bukan siapa siapa dan ngak akan jadi siapa pun!". Potong Nisel dengan amarah yang memuncak dan air mata yang sudah basah di pipinya.
"Kenapa harus gue Rai? Kenapa harus gue yang ngalamin kaya gini besar tanpa orang tua yang peduli sama gue dan kebahagiaan kecil gue di ambil sama orang lain kenapa tuhan jahat sama gue Rai?". Tangisan Nisel semakin menjadi dia rapuh dia hancur, di rengkuh nya tubuh mungil itu kepelukan Raihan dia membutuhkan sandaran, di biarkan dia menangis di dada bidang nya menumpahkan bebanya yang enggan di bagi pada setiap orang.
"Lo tahu? Gue benci Mora dialah selingkuhan bokap gue dia jalang yang udah ambil salah satu bahagia gue Rai!! Gue benci dia Rai!!" .
Deghh!!
Jadi itu alasan Nisel menjauhi dia, kalau saja Raihan tahu mungkin dia akan menjelaskan semua bahwa dia dan Mora tak lebih teman biasa. Walau dulu ada rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BBS: MEANING HAPPY|END|.
Teen Fiction___ izinkan aku singgah di bagian hati mu walau aku sadar akan sangat sulit kau menganggap kehadiran ku__ ( Raihan)... Bercerita tentang Nisel gadis remaja yang duduk di bangku SMA,dengan sejuta cerita di hidupnya yang tidak semua orang tahu dan per...