10.//Pesona Nisel

46 27 0
                                    

Nisel duduk di depan cermin sambil menatap dirinya sendiri, dia merasa lebih baik setelah kejadian lalu. Kini ia berusaha fokus menampilkan yang terbaik di acara bulan bahasa yang di slenggarakan oleh sekolah.

Wajah nya yang di balut dengan make up tipis, tubuh rampingnya di tutupi kaos putih polos serta luaran kemeja flanel warna biru serta hotpants jeans melekat pada kaki jenjangnya. Tak hanya itu, rambut kucir kuda dan sneakers semakin mempermanis tampilan nya.

Tak terbantahkan Nisel tampak jauh lebih cantik dari biasanya,memang Nisel memiliki paras cantik alami yang selalu mendukung penampilan nya walau tanpa polesan apapun.

"Senyum semanis manisnya buat gue dong". Ucap Raihan lirih sambil duduk disebelah Nisel.
Nisel yang masih mendengar menyunggingkan senyum tipis nya itu tanpa sepatah kata apapun.
" Lo cantik".

Blushh.

Nisel memalingkan wajahnya yang merona akibat pujian dari Raihan.
" Gak usah gombal deh". Ucap Nisel memperingatkan.

"Siapa? Enggak gombal Sel". Jawab Raihan senyum senyum menggoda mengetahui Nisel blushing,
" Yuk foto". Lanjut Raihan langsung merangkul pundak Nisel.

Nisel hanya diam membeku dengan perlakuan Raihan.
Cekrek! Cekrek!
2 gambar Nisel Raihan terabadikan di ponsel Raihan.

"Ah elah Sel senyum kek! Kaku amat tuh muka!". Celetuk Raihan asal mendapat pelototan dari Nisel.

" Dasar narsis lo". Cibir Nisel seraya tersenyum sangat tipis tapi, justru malah kelihatan semakin cantik.

Raihan menatap Nisel teduh seolah perempuan di hadapan nya perempuan yang paling kuat di mata orang tapi, paling lemah di depan nya.
Nisel yang dingin pada semua orang berubah menjadi Nisel yang hangat ketika dengan Raihan.

"Gue colok tuh mata!". Ketus Nisel galak karena tidak suka terus terusan di pandang oleh Raihan.

"Hehehe maaf, galak amat sih. Yuk satu dua tig.....cekrek!".

Nisel merebut ponsel Raihan dan terus memandangi fotonya itu, tepatnya wajah Raihan yang ia pandang sekarang. Ternyata Raihan lah cowok yang membuat dia sedikit mau berintraksi dengan orang, itu awal yang baik menutup hari suram yang sudah sudah ia lewati.

"Ntar share ke ponsel gue ya". Ujar Nisel singkat di angguki oleh Raihan.

"Tampil jam berapa sih?". Tanya Raihan sambil membuka permen karet.

"Tau tuh adek lo". Jawab Nisel sambil merebut permen karet Raihan dan langsung memakan nya.

Raihan sama sekali tidak marah justru ia gemas dengan tingkah Nisel.
" Oh yaudah pelan pelan makanya ya, gue balik dulu ? Ngak enak di liatin yang lain". Ucap Raihan sambil beranjak namun tertahan dengan kata kata Nisel.

" Mau keman sih? Biarin aja mereka liat toh kita cuma duduk". Ujar Nisel.

" Hemm dasar sekarang udah genit ya". Cibir Raihan bercanda mendapat cubitan dari Nisel.

Tanpa mereka sadari sepasang mata tajam  menatap mereka intens Pemilik mata tajam itu tak lain adik Raihan yakni Guntur.
"Ternyata gue jatuh cinta keorang yang salah". Lirih nya sambil beranjak dari sana, seolah tak tahan melihat kenyataan pahit itu dia dan kakaknya di hadapkan masalah sama sama menyukai perempuan yang sama.

...

" Mohon perhatian nya acara akan segera di mulai". Ucap Guntur mantap selaku ketua OSIS di panggung SMA nya. Senyum mengembang di bibirnya serta kewibawaan dari  Guntur tak terbantahkan menambah tingkat ketampananya itu menjadi jadi.

BBS: MEANING HAPPY|END|.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang