48.// Mantan.

23 5 0
                                    

Selamat datang kembali
Di cerita yang tabu.

Jangan lupakan vote dan komen;)
Selamat Membaca ✨.

Ujian Nasional telah berakhir, Nisel tersenyum miris tahun kemarin dia berfoto manja di samping Raihan membawa bucket bunga untuk kekasih nya yang telah purna. Dan sekarang berharap cowok itu membawakan bunga? Ah kepercayaan dirinya saja terlalu tinggi ingat setatus saja Nisel lagi lagi harus mengubur dalam dalam penyesalan nya.

" Ada yang lagi menyesal nih!". Goda Yola mendaratkan bokong nya di kursi depan Nisel.

" Diem lo bangsat!". Umpat Nisel kesal.

" Dih ngambek".

" Kalau gue gagal moveon gimana?".

Yola terkikik geli.
" Lah katanya udah lo pikir mateng mateng kenapa kaya nya sekarang enggak yakin ".

" Iya sih... Ahh taulah". Ucap Nisel frustasi.

" Gini ya pikiran lagi dengan baik. Sebelum Raihan berhasil move on terus taken sama yang lain!". Saran Yola sambil sesekali menyecep kopi pesanan nya.

" Pilihan gue salah enggak sih?".

" Salah banget, gue tahu cita cita lo besar tapi liat ada orang yang tulus sama lo mau nemenin lo meraih mimpi tanpa harus berjauhan kaya gini".

Nisel semakin di buat kalut, antara iya dan tidak. Sekarang perasaan nya sendiri lah yang berhasil di buat terombang ambing dengan pilihan hati nya sendiri.

" Pikirin baik baik ya Sel. Udah gue balik dulu,Affan udah nunggu gue di luar ".

Nisel melongo melihat Yola meninggalkan nya dengan tampang tidak berdosanya, gila dia butuh tempat curhat malah minggat gitu saja. Tidak heran sih sejak putus kemarin bibir Nisel tidak berhenti mengoceh pada Yola sampai telinga sahabat nya panas, padahal Nisel tahu hubungan Yola dan Affan juga rumit.

" Lo sahabat terbaik Yol". Lirih Nisel kala melihat Yola tersenyum manis pada Affan yang juga mesem pada gadisnya.

Terlihat adem ayem, padahal sama saja isinya.

...

Nisel menatap jajaran buku novel best seller di depan nya, dia bukanlah penyuka novel tapi naluri nya sedang ingin pergi kesana.

" Njir, mumet sendiri gue!. Gini nih kalau enggak pernah baca buku". Keluh Nisel pada dirinya sendiri.

" Mau gue bantu?".

Nisel menatap dari atas sampai bawah penampilan seorang cewek yang menawarkan jasa baiknya, cantik, feminim dan anggun seperti Mora. Jadi rindu mama tirinya.

" Eh boleh kok". Jawab Nisel segan.

"Mau genre apa?. Romantis, horor, action, atau fantasi?". Tanya cewek itu tadi.

" Nama lo?". Tanya Nisel balik.

" Oh gue Sinta, lo?".

" Nisel".

" Jadi mau genre apa?".

Nisel bingung, gadis itu menggaruk kepala nya.
" Bagus yang mana sih emang?".

BBS: MEANING HAPPY|END|.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang