21.//Mama Tiri

31 13 0
                                    

Hari ini Nisel berjalan bersama dengan Raihan melewati koridor sekolah nya, banyak pasang mata yang menyaksikan keduanya dengan tatapan memuja juga banyak yang tidak suka.

" Widih kaya Kim Tan sama Cha eun sang!".

" Apaan coba alay!".

" Kirain jadi sama Mora eh tahunya sama cewek batu".

Dan bla bla.

" Udah jangan dengerin, mereka iri". Ucap Raihan lembut untuk menenangkan Nisel yang sedari tadi terlihat resah tidak nyaman.

" Iya".--

" Udah masuk, tuh Yola udah nungguin".

" Iya makasih ya".

" Apa sih yang enggak buat pacar aku, belajar yang rajin jangan mikirin aku terus". Goda Raihan membuat Nisel gemas.

" Iya, udah sana".

Raihan mencebik kesal.
" Daritadi iya mulu jawabnya".

" Terus maunya apa dong?".

Raihan diam cowok itu pura pura berfikir.
" Sini deh Rai agak nunduk!". Titah Nisel membuat Raihan bingung, namun cowok itu hanya menurut.

" Apa sih?". Tanya Raihan penasaran.

" I love you pacar, sana ke kelas. Disini banyak yang ngliatin kamu aku enggak rela". Bisik Nisel tepat di telinga Raihan, setelahnya cewek itu langsung berlari masuk ke dalam kelas menahan malu sendiri.

Sementara Raihan diam membeku di tempat nya, lidah nya kelu. Apa cewek nya hari ini salah makan atau efek kue pukis buatan mamanya semalam membuat Nisel jadi semakin pandai menggombal, semakin bisa membuat hati nya berdebar.

Raihan tersenyum geli mengingat nya, cowok itu memilih berjalan menuju kelas sambil membayangkan wajah gadisnya sebagi penyemangat belajarnya.
" Asli Sel lo bikin gue deg degan enggak karuan". Gumam Raihan baper.

Di kelas Nisel di sapa dengan baik oleh teman teman nya karena sudah banyak yang tahu Nisel berbakat dalam dance.
" Nisel selamat ya gue bangga sama lo sumpah lo hebat!". Puji Yola seraya memeluk Nisel hangat.

Nisel tersenyum.
" Iya makasih ya Yol".

" Sel congrats ya?".

" Hebat lo Sel!".

" Cewek es kaya lo punya bakat terpendam selamat ya".

" Iya makasih semuanya, makasih lo semua baik sama gue padahal gue selama disini belum pernah ngomong sama lo semua, gue cuek gue ngeselin maaf ya". Ucap Nisel tulus dengan tatapan teduh pada semua teman satu kelasnya.

" Santai aja Sel". Balas Roby ketua kelas nya.

" Iya Sel sans ae lah". Di susul yang lain.

" Gue ngerti nih pasti lo ceria kaya gini karena Raihan kan iyakan? Ciee". Goda Yola membuat pipi Nisel memerah menahan malu.

" Acieeee". Ujar teman teman nya serempak menggoda Nisel.

" Apaan sih, enggak kok". Alibi Nisel dengan memalingkan wajah nya agar tidak terlihat malu hal itu mengundang tawa sekelasnya.

...

" Sel gue mau ngomong!". Ucap Mora yang sudah duduk di samping Nisel.
" Rai bisa tinggalin kita". Pinta Mora lagi pada Raihan yang sedari tadi manja pada Nisel.

" Oke, gue gabung anak kelas gue dulu". Jawab Raihan santai. Cowok itu paham dan mengerti kalau keduanya butuh bicara agar masalah tidak semakin panas.

BBS: MEANING HAPPY|END|.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang