31.// Time.

23 8 0
                                    

Update!

Vote dan comment:)

Enjoy Reading ✨

Karena kamu udah ada tempat tersendiri di hati aku
--Nisel🌈--

Raihan mencoba tidak ikut cemas dan berusaha menenangkan calon mertua nya itu, bagaimana tidak Nisel pamit pergi bertemu dengan nya sedangkan Raihan saja tidak merasa membuat janji dengan gadisnya itu, karena khawatir Nisel tidak ada kabar Raihan memutuskan datang ke apartemen Nisel.

" Rai kamu enggak lagi nge prank tante kan?". Tanya mama Nisel dengan tersendat sendat.

" Enggak tante, masa Raihan gitu banget. Tenang ya tan Nisel baik baik aja kok dia kan strong girl".

Khawatir sudah pasti namun Raihan harus bersikap tenang, kepalanya harus dingin untuk masalah seperti ini.

" Ya tuhan kenapa nak kamu harus bohong sama mama".

" Tante tunggu sini ya Raihan keluar cari Nisel dulu, biar aku minta bantuan temen temen tan". Mama Nisel mengangguk, Raihan bangkit segera menyambar jaket nya.

" Nisel pulang!". Teriak Nisel nyaring menjeda Raihan yang hendak membuka pintu utama apartemen.

Degh!.

Nisel masih diam di luar melihat tatapan datar dari Raihan seakan ingin menelan nya hidup hidup.

" Rai...

" Kenapa kaget, gue disini?". Tanya nya datar.

" Sayang kamu kemana, kenapa bohong sama mama?". Mamanya yang menangis langsung menyusul kedepan.

Aduh Nisel bingung sekali sekarang, posisi nya sangat terpojok kenapa Raihan tiba tiba datang ke apartemen nya dia menelan susah payah ludah nya, matanya di alihkan kemana saja yang penting tidak bersitatap dengan Raihan.

"Sayang mama khawatir nak".

" It..itu mah Nisel dari main tap..

" Terserah lo ya! Lo liat emak lo cemas kaya gitu dan bisa bisa nya lo main sampe lewat jam sepuluh gini terus masih bohong lagi". Raihan mencerocos sendiri memarahi Nisel, aish padahal mamanya hanya diam kenapa cowok ini bawel sekali.

" Baru lewat 2 menit juga ". Jawab Nisel dengan polos nya setelah melirik sekilas arloji nya.

" Masuk mama butuh penjelasan". Tegas mama Nisel.

" Iya mah".

" Belajar dari siapa sih berani bohong lo?". Sinis Raihan pada Nisel yang duduk di single sofa.

" Crewet amat sih lo".

" Udah jelasin ke mamah".

Berani tidak berani Nisel harus memberi tahu mamanya agar siap untuk bercerai dengan papanya, karena bahagia mamanya bukan dengan papanya.

" Aku pergi kerumah papa mah". Cicit Nisel lirih.
" Maaf udah bohong ke kalian berdua udah bikin cemas tapi Nisel baik baik aja kok bener deh".

BBS: MEANING HAPPY|END|.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang