47.// Usai.

19 5 0
                                    


Play song|| Ungu -- Sayang.

Selamat Membaca
Jangan lupakan vote....

Kurang lebih satu tahun atau lebih tepatnya delapan bulan lamanya setelah kepergian Mora dari muka bumi. Tidak banyak yang berubah hanya saja Rian cowok yang sedari lama memendam rasa kepada Mora kini tengah berjuang membunuh perasaan sayang yang masih gentayangan di hati nya.

Nisel?.
Gadis itu banyak berubah menjadi sosok yang lebih hangat dan supel kepada siapa saja, kesibukan nya akhir akhir ini dance dan mengurus pacar nya yang super manja, siapa dia masih tetap sama Raihan Fendika Tama. Namun kegiatan khusus sekaligus aktivitas rutin nya di sela sela penghujung akhir belajar nya di kelas 12, dia selalu mengunjungi makam Mora satu minggu sekali.

Mama dan papanya rujuk kembali!. Senang sudah pasti apalagi Nisel mendengar sendiri bahwa mereka bersedia memulai hidup baru dari awal dari nol.

" Mau makan di mana sih Rai, perasaan restoran sama aja deh! Biasanya juga makan di caffe cahaya ngapain mau cari yang lain". Gerutu Nisel panjang lebar.

" Ganti suasana ah!".

" Iya tapi perut aku nihhhh...

" Ckkk bawel". Raihan menarik tangan Nisel, mereka berdua menyebrangi jalan raya depan kampus Raihan.

" Kita makan di sini kamu harus coba. Makanan disini enak lo yang". Kata Raihan menunjukan sebuah warung makan sederhana " Sego Pecel! ".

" Sejak kapan kamu suka makan di tempat beginian dulu aja ogah ogahan". Flashback awal awal mendekati Nisel Raihan sempat komen dengan hobi gadis itu makan di pinggir jalan.

Raihan nyengir.
" Hehe itukan dulu, udah ayo katanya laper ".

...

Seusai mengisi perut Nisel dan Raihan duduk di bangku taman yang sering mereka kunjung sebagai pengingat pertama mereka berinteraksi lebih jauh.

" Rai aku mau ngomong". Ucap Nisel pada Raihan yang menyenderkan kepala nya di bahu Nisel.

" Tentang?".

Sial Nisel mendadak gugup sekali, seolah kosakata nya hilang semua lidahnya pun kaku.
" Hey... Malah bengong. Mau ngomong apa?".

" Ahhhh iya iya". Nisel terkejut.

" Inget inget dulu".

Nisel mengusap rambut hitam legam milik Raihan.
" Jangan marah tapi ".

" Kan belum ngomong ".

" Coba duduk biar lebih enak!". Titah Nisel yang segera di turuti Raihan.

" Udah buruan mau bilang apa hmmm?". Tanya Raihan lembut.

" Kamu tahu aku sayang kamu kan?".

Raihan terkekeh.
" Tahulah kita kan udah mau satu tahun lebih".

Sesak dada Nisel, melihat senyum hangat cowok yang amat di cintai nya itu.
" Rai?. Kamu tahu juga kan mimpi aku jadi dancer go internasional?".

BBS: MEANING HAPPY|END|.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang