Selamat Membaca ✨
Mohon Vote Dan Komen nya:)
Nisel masih setia duduk di karpet bulu di kamar nya sambil berselancar internet mencari look make up yang tepat untuk acara dinner nya dengan Raihan malam ini, gadis itu terlihat sangat serius sesekali tangan nya berpindah menyomot puding buatan Nadia.
" Ih yang ini kaya tante tante".
" Gila njir ini mau kawinan kali".
" Asalam bikin malu Raihan nanti gue kalau kek badut gini".
Desahnya frustasi merasa tidak ada yang cocok dengan keinginan hati, Nisel melirik jam di layar hp nya masih 45 menit. Tapi bagaimana ini dia tidak menemukan make up yang tepat untuk riasan wajahnya.
" Anak mama udah sehat beneran ini?. Kok wajahnya di tekuk gitu". Nadia bertanya pada anak gadis nya itu,karena wajannya kusut.
" Udah sih mah udah enggak lemes juga, tapi...".
" Kenapa? Coba cerita ".
Nisel menghela nafas sejenak.
" Malam ini Raihan ajak aku makan malam, tapi aku kan enggak bisa make up gimana kalau malu maluin dia mah". Ucapnya sedih." Oh jadi itu. Biar mama yang urus semua nya. Kamu tenang aja". Ujar Nadia menenangkan.
" Enggak ah entar mama dandanin aku kek emak emak, gak ah malu".
" Ya ampun sayang, enggak lah. Udah kamu istirahat dulu masih lama juga".
" Iya makasih ma".
Nadia tersenyum lembut.
" Sama sama sayang"....
Nisel berdiri di depan pintu dengan menundukan kepalanya, dia benar benar nervous di tatap intens oleh Raihan. Berlebihan kah dia malam ini, apa make up nya terlalu tebal sial jika iya Nisel akan meruntuki mamanya.
" Kenapa nunduk?". Raihan mengangkat dagu Nisel dengan pelan.
" Cantik nya enggak kelihatan ". Ucap Raihan lagi sambil membenarkan anak rambut Nisel yang menjuntai di kening perempuan itu.Tidak dia tidak jadi meruntuki mamanya tapi sepertinya dia harus terbiasa dengan sikap manis Raihan yang entah sejak kapan berlebihan seperti ini, manis. Tapi berbahaya bagi kesehatan jantungnya.
" Kamu cantik". Puji Raihan tulus tidak melepas pandangan memuja itu pada Nisel.
Malam ini Nisel benar benar terlihat anggun, jiwa bar bar nya seakan sirna seketika tertutup aura mempesona nya. Dress biru soft hadiah ulang tahun dari Raihan sangat pas di tubuhnya, make up yang natural memberi kesan feminim pada gadis itu, biasa namun bagi Raihan Nisel sangat perfect.
" Kamu diem aja?".
" Aku deg degan". Cicitnya polos.
Raihan merangkul pundak Nisel.
" Gini juga masih deg degan?"." Ih ngeselin deh!".
" Kamu juga ganteng Rai". Lanjut Nisel setelah meneliti pemuda itu juga selalu tampan di setiap kesempatan.
" Baru tahu emang".
KAMU SEDANG MEMBACA
BBS: MEANING HAPPY|END|.
Teen Fiction___ izinkan aku singgah di bagian hati mu walau aku sadar akan sangat sulit kau menganggap kehadiran ku__ ( Raihan)... Bercerita tentang Nisel gadis remaja yang duduk di bangku SMA,dengan sejuta cerita di hidupnya yang tidak semua orang tahu dan per...