43.// Teka Teki.

24 6 4
                                    

Minal aidzin Walfaidzin
Selamat Hari Raya🍁

Janganlupa vote
Dan comment:)

Nisel keluar dari ruang guru sambil membawa beberapa bucket bunga, piagam penghargaan dan juga sebuah piala yang berukuran cukup besar. Dia berjalan melewati koridor dengan sedikit kesusahan.

" Sini biar aku bantu Sel". Mora yang melintas melihat Nisel kesulitan menawarkan diri membantu nya.

" Emang enggak repot?".

" Enggak lah, sini".

Mata Nisel menyipit kala melihat sudut bibir Mora terluka, dan seperti nya luka itu baru.

" Bokap ada di rumah?".

" Enggak dia pergi ke Surabaya ". Jawab Mora yang berjalan bersisian di samping Nisel.

" Itu bibir lo kenapa?".

Mora menoleh, setelah nya tersenyum.
" Ini abis kegigit". Jawaban tidak masuk akal memang namun Nisel tidak ingin mengulik lebih jauh lagi.

" Dirumah berdua dong".

" Iya makanya kamu main".

" Iya kapan kapan, eh btw makasih ya?".

Mora mengangguk. Senang sekali rasanya Nisel mulai care.
" Santai. Sampaiin ke tante Nadia gue suka dress nya. Boleh kan gue besok besok main ke apartemen lo".

" Boleh kok, yaudah ntar gue bilang sama mamah. Gue kedalem dada ".

Nisel masuk kedalam kelas meninggalkan Mora yang masih berdiri di ambang pintu aneh dan lucu di saat Nisel mengucap kata dada padanya.

Brukk!.

" Eh sori Mor gue kaga sengaja ". Kata seseorang yang tiba tiba menabrak punggung Mora.

" Em gapapa kok. Lo siapa? Gue sering liat lo tapi kagak kenal".

Lantas cowok itu terkekeh.
" Yaudah deh kenalan, gue Rian wakil ketua basket".

" Oh baru tahu gue".

" Ketua basket nya Raihan mantan lo kan?".

Mora menggaruk tengkuk nya pertanyaan itu terkesan biasa saja namun selalu berhasil membuat Mora mengingat momen manis nya dengan Raihan, ternyata tidak semudah itu melepas Raihan bukan Raihan nya namun kenangan nya.

" Gue ke kelas baru inget ada PR gue". Pamit Mora kemudian segera berlari meninggalkan Rian sendiri.

" Kalem cantik". Puji Rian refleks.
" Sayang mau jadi istri orang".

...

Jam pertama kosong di kelas Nisel karena kelas 12 semakin dekat dengan segala persiapan mendekati ujian maka semua guru sibuk dan hanya memberi tugas kepada anak kelas 10 dan 11.

" Nih di makan". Raihan menyodorkan sekotak donat kepada Nisel yang sibuk mengobrol dengan Yola.

" Cie perhatian". Goda Yola.

BBS: MEANING HAPPY|END|.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang