Two

26.5K 1.1K 42
                                    


F A K E   L O V E R

F A K E   L O V E R

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Recommended Song :
Taylor Swift — Blank Space





****







"Naomi, maafin Bunda belum bisa bayar SPP kamu. Harusnya hari ini, kan?"

Haruna tampak sangat menyesal saat menyiapkan sarapan. Menatap putri semata wayangnya dengan rasa bersalah. Chiara yang baru datang tersenyum tipis. Ia bimbang. Haruskah ia memberitahu yang sebenarnya ke Haruna? Tapi kalau Haruna marah bagaimana? Terlebih uang 100 juta itu tidak sedikit.

"Bunda gak perlu cemas. Naomi udah ada uangnya," jawab Chiara. Dengan gugup ia duduk di meja makan dan mengambil sarapan. Haruna sampai kaget mendengarnya.

"Kamu udah ada ada? Dapat darimana? Kamu gak lagi nyembunyiin sesuatu kan dari Bunda?" Haruna makin cemas. Ia takut kalau Chiara mendapat uang dari cara yang salah. Mencuri misalnya.

"Naomi gak nyuri," jawab Chiara seadanya. Ia makan dengan tenang padahal jantungnya sudah berdetak tak karuan. Semoga Haruna tidak curiga.

"Terus darimana? Kalau kamu tidak menjawab yang jujur, Bunda malah curiga sama kamu."

Chiara diam sejenak. Otaknya berpikir mencari alasan yang masuk akal dalam situasi ini. Ia harus hati-hati dan tidak boleh gegabah. Salah bicara sedikit saja riwayatnya akan tamat. Haruskah ia bilang habis mendapat sugar daddy baru?

Tidak-tidak. Yang ada Haruna langsung mengusirnya dari rumah.

"Naomi habis dapet lotre. 100 juta."

Haruna hampir menjatuhkan spatula yang ia pegang. Ia berbalik dengan muka syok. "Apa? 100 juta? Kamu beneran dapet uang sebanyak itu?"

"Naomi gak bohong. Bunda lihat sendiri." Chiara membuka ponselnya membuka akun m-banking. Haruna meraih ponsel anaknya dan ia menutup mulut melihat nominal di rekening itu. Tak lama senyumnya muncul dan ia tersenyum lega.

"Bunda bersyukur sekali. Jujur, Bunda sangat takut kalau beasiswamu dicabut. Padahal Bunda ingin melihat kamu lulus disana tanpa ada halangan. Maafin Bunda ya belum bisa memenuhi semua kebutuhanmu selama ini."

Chiara makin merasa bersalah karena sudah berbohong ke Haruna. Tapi apa boleh buat, keadaannya sangat mendesak. Chiara tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya. Chiara belum siap dan mungkin suatu saat nanti ia akan jujur. Mungkin setelah 2 bulan itu selesai Chiara akan jujur ke Haruna.

Fake Lover [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang