Fake Lover [END]

Twenty One

F A K E   L O V E R

Recommended Song :
NCT DREAM — 마지막 인사 (To My First)

Siapa yang tebakannya benar hayo👀

********

Flashback On

Seperti biasa, Kinal akan mengikuti Chiara secara diam-diam. Sejak ia tahu kalau Chiara dan Jemian berhasil menjadi sepasang kekasih, ia mulai melancarkan rencananya. Tapi ia harus lebih berhati-hati sekarang karena Jemian pernah memergokinya. Tepatnya saat di markas Royal Kids. Untungnya saja Jemian tidak curiga, tapi ia harus lebih berhati-hati.

"Lo gak boleh jatuh cinta sama dia, Chia." dari bawah sini, Kinal melihat Jemian-Chiara yang naik bianglala. Ia menatap ke atas dengan sendu.

"Gue memang merencanakan ini semua. Gue sengaja nulis nama lo di komunitas pacar sewaan. Dan gue juga tahu kalau Jemian sedang diterpa rumor gay. Dengan begitu kalian berdua bisa dekat. Gue awalnya juga ragu kalau Jemian akan mencari pacar sewaan di komunitas itu. Gue gak nyangka kalau semuanya terjadi begitu cepat. Jemian langsung milih lo saat itu juga. Tapi gue lega karena semuanya berjalan sesuai rencana."

Kinal menghela nafas panjang. Ia merapatkan topi dan jaket hitamnya agar tidak ketahuan lagi. Ia menunggu parkiran dan berdiam diri didalam mobil. Ia mengeluarkan sebuah gelang dengan liontin love warna silver dari saku jaketnya. Tak lama air mata Kinal menetes karena teringat seseorang.

"Bahkan lo makek gelang ini, Chia.."

Kinal langsung mengalihkan pandangannya saat Jemian dan Chiara melewati mobilnya lewat samping. Mereka masuk ke mobil dan Kinal tanpa babibu mengikutinya dari belakang. Kinal langsung menginjak rem saat mobil Jemian berhenti di sebuah danau yang letaknya tak jauh dari pasar malam. Kinal menghapus kasar air matanya yang sempat menetes. Kali ia menunggu di dalam mobil. Kalau keluar ia akan langsung ketahuan.

"Jemian bukan buat lo, Chia. Stop sampai sini sebelum lo terluka lebih dalam..."

Rasanya Kinal kasihan melihat bagaimana Chiara yang terlihat nyaman bersama Jemian. Di satu sisi ia mendukung apapun pilihan Chiara asal dia bahagia. Tapi di sisi lain, Kinal tidak rela kalau Chiara mencintai Jemian. Kinal merasa bersalah saja. Padahal ia yang merencanakan pertemuan keduanya, tapi ia sendiri juga menyesal.

"Juno?" Kinal melirik ke arah spion saat ada motor yang melintas melewatinya. Lewat spion ia melihat motor itu belok ke kiri. Kinal bernafas lega. Ia kira Juno membuntutinya dan akan melaporkannya ke Jemian. Rupanya Juno pergi ke pasar malam.

PPRANGG!!

Kinal kaget bukan main saat mendengar suara pecahan yang amat keras. Didepan sana dalam jarak ratusan meter, ada seseorang entah siapa yang memecahkan kaca mobil Jemian dengan batu. Orang itu berpakaian serba hitam. Kinal panik dan langsung memusatkan perhatiannya ke arah pinggir danau. Chiara menangis dan Jemian tampak menenangkannya. Kinal mencengkeram kuat stir kemudi. Ia bingung. Haruskah ia turun?