Fake Lover [END]

Four

F A K E   L O V E R

Recommended Song :
NCT 127 — 메아리 (Love Me Now)

********

Sesuai dugaannya, namanya menjadi bahan perbincangan di sekolahnya. Secepat itu beritanya menyebar. Sepertinya dinding di sekolahnya bisa bicara sampai gosip pun bisa tersebar luas. Chiara jadi tidak nyaman. Meski wajahnya tidak terekspos, tetap saja ia takut. Ia takut mendapat komentar buruk nantinya. Kejadiannya kemarin, tapi ia masih terbayang-bayang.

"Wah, gila emang. Lo beneran ciuman sama Jemi?"

"Gak ada ciuman! Itu fitnah!" teriak Chiara frustasi.

"Tapi ini posisinya deket banget. Lo yakin bibir kalian gak nempel?"

Chiara menatap Kinal tajam. "Lo mau mati?"

Kinal tertawa. "Oke oke, gue percaya. Gak usah ngegas gitu." Kinal kembali melihat layar ponselnya yang menampilkan foto Jemian Chiara. Posisinya memang ambigu, seperti sedang berciuman.

"Dia cuma bersihin noda saus. Itu doang."

"Orang-orang belum tau ya kalau kalian pacaran?"

Chiara menyemburkan air yang ia minum. Benar juga. Ia dan Jemian statusnya apa? Sudah pacaran, kah? Atau gimana? Jemian cuma berpesan agar menjadi gadis yang patuh, itu saja. Tidak menegasakan apapun. Tapi ia sendiri sudah setuju menjadi pacar sewaan. Berarti pacaran bukan?

"Jorok! Kalau minum hati-hati, Chia!" decak Kinal sambil membersihkan wajahnya yang kena semprotan air. Untung cuma sedikit. Kalau banyak sudah Kinal guyur temannya ini dengan air minum yang ia pegang.

"Jemi mau backstreet kali," jawabnya asal.

"Buat apa nyari pacar sewaan kalau ujung-ujungnya backstreet, Chia? Aneh jadinya. Tujuan dia nyari pacar sewaan tuh karena dia pengen pamer. Pengen buktiin ke orang-orang kalau dia bisa punya pacar, gitu. Percuma anjir dia bayar lo seratus juta cuma buat backstreet doang."

Chiara mengerucutkan bibir. Benar juga apa yang dikatakan Kinal. Mungkin ia harus meminta kejelasan ke Jemian nanti. Menjadi pacar sewaan terdengar lebih bagus dibanding menjadi alat. Lebih keren lah istilahnya meski maknanya hampir sama. Cuma 2 bulan, habis itu selesai.

"Nanti gue tanyain."

Kinal malah mencibir. "Kasihan banget lo. Udah jadi pacar sewaan, di ghosting pula."