Eight

13.5K 805 32
                                    


F A K E   L O V E R

Recommended Song :BEAST — Shadow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Recommended Song :
BEAST — Shadow




*******












Ruangan bimbel itu mendadak menjadi suram saat Rain masuk. Chiara sempat beradu pandang dengan Rain sebelum fokus ke formulirnya lagi. Dengan muka datar Rain duduk di kursi dan mengeluarkan formulirnya juga. Chiara berubah pikiran. Dulu ia memang ingin kuliah tapi ia rela mengubur itu dalam-dalam karena ekonominya yang pas-pasan. Sekarang Chiara tidak peduli. Ia harus kuliah apapun caranya. Ia tidak mau Rain merenggutnya lagi kali ini. Ia mengisi formulir itu hati-hati dan ia juga berpikir keras. Ini kesempatan emas untuk membantunya masuk ke Universitas impiannya.

"Jika sudah selesai, kumpulkan ke Ibu sekarang." tutor itu bersuara. Jemian yang lebih dulu selesai. Lalu disusul Hema, Raga, Juno, Gita, dan Nata. Tinggal Chiara dan Rain yang belum. Jemian melirik sebentar ke formulir Chiara. Mengelus pelan rambutnya untuk menenangkan pacarnya yang bingung.

"Belum selesai?" tanya Jemian pelan. Ia sedikit takjub melihat Chiara menulis dengan tangan kiri.

"Tinggal tanda tangan doang."

Chiara selesai dan Rain terakhir. Tutor tadi yang bernama Bu Fina mengecek formulir satu-persatu. Ia tersenyum saat membacanya.

"Gita, kamu ingin ke Harvard University?"

Chiara menutup mulutnya sendiri. Wah, gila. Gita ingin kuliah di luar negeri? Tapi sebenarnya Chiara sudah menduganya karena Gita selalu nomor 1 Ranking Pararel. Dia benar-benar cerdas dan menguasai beberapa bahasa juga.

"Tolong bantu saya, Bu." Gita tersenyum sopan.

"Saya suka semangat kamu, Gita." lalu Bu Fina lanjut membaca formulir yang lain. Ia menemukan hal yang menarik. "Selain Gita, kalian rupanya punya cita-cita ingin masuk ke kampus yang sama."

Ketujuh murid itu saling pandang. Masuk ke kampus yang sama? Jangan bilang tujuan kampus mereka memang sama? "Kalian pengen ke Universitas Bina Jakarta?" Hema menunjuk orang-orang selain Gita. Dan tanpa diduga mereka mengangguk. Hema berdecak kesal.

Otomatis akan terjadi persaingan nanti.

"Dan yang lebih menarik lagi, Chiara dan Rain memilih jurusan yang sama. Kedokteran."

Semua orang kompak memandang Chiara dan Rain bergantian. Dalam hati Chiara mengumpat. Lagi-lagi Rain selalu mengusik hidupnya. Bahkan sampai kuliah pun Rain selalu ada disana. Ia tatap Rain yang sedang melayangkan tatapan permusuhan. Chiara tersenyum misteri. Wah, ini bakal menarik. Apakah perang 5 tahun lalu akan terulang?

Fake Lover [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang