Forty Three

3.8K 145 11
                                    

I'm back guys😍 ada yang nungguin??

Akan tamat ya guys, mungkin 3-4 chapter lagi. Terimakasih sudah mengikuti cerita rumit ini😂😂

1500+ words






Recommended Song :
BTS — Tomorrow

Recommended Song :BTS — Tomorrow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















3 jam sebelum interogasi.


Sedangkan di lain tempat, Sean Adijaya tengah diperiksa sebagai saksi kasus pemalsuan kematian Clarissa. Bersama Kinal, ia duduk tepat didepan detektif yang ikut andil dalam memecahkan kasus ini. Jeandra ada di tempat lain dan diperiksa juga.

"Apa alasan anda memberinya nama Clarissa? Sedangkan dia mempunyai nama asli sebagai Kiara Margareth Naomi?"

Sean hanya tersenyum tipis. "Saat aku pertama kali bertemu dengannya. Wajahnya penuh luka dan sayatan. Dia berjalan sendirian di rumah sakit sambil mencari adiknya yang aku tidak tahu siapa. Karena aku iba, aku membawanya ke rumah sakit Fukuoka karena disana mendukung operasi plastik. Aku memberinya nama baru agar sesuai dengan keadaan." Sean menghela nafas panjang lalu kembali melanjutkan ceritanya.

"Keluarga baru, wajah baru, dan tentu nama baru juga. Dan Ara juga tidak keberatan. Clarissa adalah kakak Kinal yang meninggal saat umur 5 bulan. Aku sengaja memberikannya nama Clarissa agar sosok kakak Kinal tidak menghilang di keluarga ini."

Satu fakta mengejutkan yang terungkap. Membuat detektif tadi saling pandang ke beberapa polisi yang juga ada disana. "Jadi sebelummya Kinal punya kakak bernama Clarissa? Dan meninggal saat umur 5 bulan?"

Sean mengangguk pelan. "Ya, dia anak pertamaku. Dia sudah meninggal."

"Dan sekarang Clarissa juga meninggal. Dua saudaraku yang bernama Clarissa semuanya pergi! Kenapa kalian lama sekali mengusut kasus ini? Anak Royal Kids terlibat kenapa kalian belum memberinya hukuman atau sanksi? Dan juga Tuan Jeandra sok berkuasa itu, kenapa statusnya masih tahanan dan belum tersangka? Aku ingin mereka semua diadili termasuk Chiara sialan itu!!"

"Tenanglah, Kinal."

Emosi Kinal menggebu-gebu. Air matanya menetes deras padahal sorot matanya penuh kilatan benci. Tangannya terkepal kuat diatas paha dan ia benar-benar muak dengan semua ini. Menurutnya, cara kerja kepolisian disini lambat. Entah menunggu hal apa sampai-sampai belum ada kejelasan? Ia sangat tidak terima. Clarissa meninggal secara sadis tapi orang-orang yang terlibat masih hidup tenang.

Dan bahkan ingin kuliah di luar negeri?

"Kami butuh informasi dari Ayah anda terlebih dahulu, nona. Karena kalian adalah keluarga angkat Clarissa. Kami juga masih menunggu Chiara untuk memberikan keterangan."

Fake Lover [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang