Ten

13.8K 869 67
                                    


F A K E   L O V E R


Recommended Song :Harry Styles — Watermelon Sugar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Recommended Song :
Harry Styles — Watermelon Sugar





Hi, I'm back💚 semoga chapter ini menemani malam minggu kalian. Love you all 💚





********




Entah sudah keberapa kali Chiara dibuat takjub oleh fasilitas mewah di Royal Real Estate ini. Tadi ia sempat melihat ada gym, butik, cafe kecil, dan tempat mainan khusus anak kecil. Tempat tersebut tersebar di beberapa lantai. Lift nya pun terpisah, ada yang khusus karyawan ada yang khusus penghuni. Sekarang ia sudah sampai ke lantai 80. Sangat luas dan hanya ada 5 unit disini. Dan Chiara yakin salah satunya ada apartemennya Rain disana. Tapi Jemian tidak membawanya kesana. Melainkan belok ke ujung kiri ke sebuah ruangan pojok. Chiara hanya menunggu saat Jemian mengeluarkan kunci gold dari sakunya. Lagi-lagi berwarna gold. Chiara jadi kepo.

"Cuma lo yang punya kuncinya?"

Jemian menggeleng. "Hanya sebagai identitas saja. Orang yang mempunyai kartu akses dan kunci berwarna gold itu artinya dia penghuni lantai 80 keatas."

Chiara agak tak suka mendengarnya. "Berarti Rain—"

"Jangan bahas dia. Ayo, masuk."

Chiara menutup mulutnya sendiri. Wah, ini mirip perpustakaan umum. Bukunya banyak sekali dan rak nya tinggi menjulang. Ruangannya luas dan ada beberapa meja dan kursi. Chiara melangkah maju perlahan menuju ke rak itu. Melihat buku-bukunya bergantian. Ada banyak jenis buku yang dikelompokkan. Ada buku sejarah, biografi, buku pelajaran, novel, komik, sastra, dan masih banyak lagi.

Jemian mengerutkan dahinya sebentar saat melihat siluet orang. Seperti ada yang mengawasinya. Jemian tersenyum miring. Ia keluar lagi dan matanya fokus ke satu arah. Tepatnya ke sebuah belokan. Ia yakin ada yang bersembunyi disana.

"Jemi, bantuin gue!"

Langkah Jemian terhenti. Ia berbalik sebentar karena Chiara memanggilnya. "Sebentar."

"Lo mau kemana?" Chiara muncul di ambang pintu.

Jemian menggeleng. Ia membatalkan niatnya untuk mengecek dan menghampiri Chiara. Mengusak-usak rambut orange Chiara sambil menggeleng. "Gak kemana-mana."

"Bantuin gue ngambil buku. Tinggi banget soalnya gue gak nyampe."

"Iya, sana masuk dulu."

Dengan senyum cerah Chiara kembali masuk. Berbeda dengan Jemian yang matanya kembali fokus ke belokan tadi. Bayangan itu langsung menghilang. Ia buru-buru menutup pintu dan bertingkah normal meski ia sangat penasaran.

Buat apa orang itu mengikutinya sampai ke Royal Real Estate?

Apa karena Chiara?

"Mana bukunya?"

Fake Lover [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang