Thirty Two

8.6K 578 86
                                    


F A K E    L O V E R

Recommended Song :DAY6 — Congratulations

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Recommended Song :
DAY6 — Congratulations



Hai, aku kembali setelah lama menghilang 🤣🤣 semoga suka ya guys sama chapter ini 💚






************




"—dengan ini saya mau memberitahukan satu hal, saya Rain Theresa akan berhenti menjadi dancer. Saya belajar banyak dari kekacauan ini dan saya belajar dari kesalahan. Saya tidak mau merugikan orang-orang terdekat saya itulah kenapa saya mengundurkan diri. Terimakasih."

"Jadi benar kalau anda melakukan kecurangan?"

"Saya tidak mungkin melakukan hal sehina itu."

"Lalu, apa alasan anda berhenti menjadi dancer?"

"Seperti yang saya bilang tadi, saya sudah merugikan orang-orang terdekat saya gara-gara kekacauan yang saya buat. Saya akan menanggung semuanya dan akan merenungkan semuanya secara baik-baik. Saya juga minta maaf ke seluruh warga Indonesia. Maaf telah membuat keributan."

Chiara yang asyik menonton konferensi pers di TV langsung menoleh ke Jemian. Padahal acaranya belum selesai. Ia ingin bangkit untuk mengambil remote yang dilempar ke bawah meja tapi Jemian lebih dulu menatapnya tajam.

"Mau ngapain?" tanyanya datar tapi sorot matanya penuh intimidasi.

"Ngambil remote lah," jawab Chiara cuek. Belum sempat Chiara berdiri, remote nya lebih dulu diambil dan kembali dibuang. Kali ini dibuang sembarangan sampai membentur tembok. Chiara sampai termangu melihat Jemian seperti itu.

"Gak usah dilihat. Kenapa kamu gak bilang aja yang sebenarnya ke media? Ini kesempatan kamu buat ngehancurin dia."

Chiara tersenyum kecil. "Dia lebih suka dihujat."

Jemian menghela nafas. Ia yakin pasti Rain bertemu Chiara entah itu kapan. Tidak mungkin Rain tiba-tiba melakukan press conference dan mengumumkan berhenti jadi dancer. Pasti ada alasannya. Jemian memang tidak tahu apa masalah utama Chiara dan Rain karena Chiara belum bercerita.

"Pemenang aslinya itu kamu, kan? Dan cidera itu ada karena kamu ingin menggagalkan rencana liciknya Rain. Apa aku benar?"

"Kamu cepat juga dalam menganalisis sesuatu."

Jemian mendekat. Berdiri didepannya dan meraih tangan kanannya yang masih ada bekas luka. Dielus pelan dengan mata yang menatap Chiara lulus. "Apa perlu aku yang menjelaskan ke media?"

Fake Lover [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang