[Lover Series #1]
Karena keisengan sahabatnya Chiara harus jadi pacar sewaan seorang laki-laki bernama Jemian. Meski mendapat bayaran mahal, hidup Chiara berubah drastis. Chiara harus masuk ke kehidupan keluarga konglomerat yang mirip monster. Berba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Recommended Song : NewJeans — Hurt
"No one loves you this deep besides me." — Jemian.
Aku kembali setelah 2 minggu lebih menghilang hehe😌 maafkan karena aku sibuk banget di real-life. Udah punya rencana mau nulis tapi capek banget jadinya keulur-ulur terus. Sekarang aku kembali dan part ini ada 2000+ words. Anggap saja sebagai ganti karena aku menghilang lama.
Hope you like it💚
********
"Lo tahu sebesar apa gue pengen ngehancurin lo sekarang?"
Jemian menatap Kinal nyalang. Ia tidak main-main dengan ucapannya waktu itu. Ia akan memberi Kinal pelajaran dengan tangannya sendiri. Ingatan saat Kinal mengkhianati Chiara membuatnya emosi. Bagaimana liciknya Kinal berpura-pura berteman dengan Chiara demi mencari informasi yang dia inginkan. Padahal Chiara sudah menganggap Kinal sebagai teman dekatnya. Chiara sudah percaya. Tapi Kinal membuat semuanya hancur. Hati Chiara juga.
"Dan lo tahu seberapa besar keinginan gue untuk menguak kebenaran kematian Clarissa?" balas Kinal nyalang. Ia maju dan menunjukkan gelang dengan liontin love warna silver tepat di depan wajah Jemian. "Lo ingat kalung ini, kan? Ini kalung couple yang dibuat khusus oleh Naomi Yui. Hanya ada dua di dunia. Yang satu jelas ada di Chiara. Dan ini milik Clarissa."
Jemian terpaku. Jantungnya berdegup kencang. Ia ingin menolak fakta kalau Clarissa itu Ara tapi Kinal memberi bukti yang cukup kuat. Ya, ini gelang yang sama persis dengan yang dipakai Chiara dulu. Pantas familiar. Tubuhnya bergetar hebat dan ia menjadi gelisah dan takut. Ia takut mendengar fakta selanjutnya.
"Clarissa itu.... Ara?"
Kinal tertawa lepas dengan air mata yang terus mengucur deras. Ia ada di ruangan UKS dekat pintu. Ruangan terkunci dari dalam dan di ranjang ujung ada Chiara yang terbaring disana. Dia pingsan. Kinal maju dan mencengkeram kerah seragam Jemian kuat. Ada pancaran benci di mata indahnya. Rasanya ia ingin mencabik-cabik Jemian dengan tangannya sendiri.
"Lo bodoh! Ara di depan mata lo dengan keadaan tertusuk tapi lo dengan teman-teman sok elit lo itu malah diam saja! Gak ada niat membantu hanya karena tidak ingin terlibat kasus pembunuhan? Apa kuliah lebih penting dibanding nyawa orang? Iya?!"
Jemian diam saja. Tenggorokannya tercekat dan ia tidak sanggup mengucapkan kata-kata. Seluruh dunianya serasa runtuh saat itu juga. Ara yang selama ini ia cari, ternyata sudah meninggal 3 tahun lalu? Dan Jemian masih ingat bagaimana sosok Ara saat tertusuk di atas atap. Darahnya sudah merembes kemana-mana dan ia hanya melihat saja. Jemian menunduk membiarkan air matanya menetes. Hatinya hancur berantakan.