Twenty Five

9.1K 268 26
                                    


F A K E    L O V E R

Recommended Song :iKON — Apology

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Recommended Song :
iKON — Apology






*************









"Jadi apa yang kamu sembunyikan dari Ayah? Kenapa kamu tidak bilang kalau kaca mobilmu dipecah seseorang? Dan—"

Jeandra mendekat dan melempar sebuah kertas ke atas meja. "—beraninya kamu menyuruh Ray bahkan sampai mengancamnya?"

Jemian memutar bola matanya malas. Sudah ia duga kalau Jeandra cepat atau lambat pasti akan tahu juga. Ray sangat tunduk dengan Jeandra. Sudah pasti Ray akan bicara terus terang. Sejak awal seharusnya ia tidak menyuruh Ray memang.

"Jemi terpaksa."

Jeandra mendengus kasar. "Bukan karena Ray lebih pintar dari Ken?"

"Itu salah satunya," jawab Jemian jujur. Karena Ray memang sangat pintar dan tanggap. Jika disuruh mencari sesuatu ia langsung dapat dengan informasi yang lengkap. Jeandra saja masih betah memperkerjakan Ray sebagai anak buah kepercayaannya.

"Ray sudah berhasil menemukan orang yang memecahkan kaca mobilmu. Apa kamu ingin meminta ganti rugi?" inilah alasan utama Jeandra mengajak Jemian bertemu. Bukan tentang Ara. Itu hanya akal-akalan saja. Jika tidak begitu pasti Jemian tidak akan datang.

"Benarkah?" Jemian terperanjat. Ia langsung merampas tablet yang dibawa Ray dan memutar rekaman CCTV yang berhasil didapat. Wajah orang itu terlihat jelas. Dan Jemian tidak kenal orang ini.

"Iya, Tuan Muda. Saya juga sudah berhasil mendapatkan biodatanya."

Kertas itu juga langsung Jemian rampas. Tertulis nama Alexander Juanda. Pria paruh baya kelahiran Indonesia disana. Jemian tidak mengenal orang ini, tapi kenapa ingin memecahkan kaca mobilnya?

"Alexander Juanda?"

Mata Jeandra membulat. "Apa?!" ia kaget bukan main. Ia merampas kertas itu dan ia makin kaget. Ia sampai menggelengkan kepalanya. "Bajingan ini kenapa bisa tahu mobilnya Jemian?" ia tampak marah sekali.

"Ayah kenal?"

"Dia orang yang menculikmu dan Ara!" Jeandra buru-buru bangkit dan menelepon seseorang. "Cepat cari seorang laki-laki bernama Alexander Juanda dan bawa dia ke hadapanku! Secepatnya!!"

Jemian malah membeku. Satu fakta lain yang dia dapat. Dan ini sangat mengejutkan. Orang yang menabrak Rachel ini... juga orang yang sama yang telah menculiknya 10 tahun yang lalu? Karena Alexander mengetahui Chiara juga, mungkinkah orang itu sadar kalau gadis yang ia kejar ternyata masih hidup? Jemian meraih ponselnya dan menghubungi Chiara.

Gadis itu pasti dalam bahaya.

"Kamu menemuinya dimana?! Apa dia mengenalimu? Dan bagaimana kamu bisa bertemu dengannya?!" tanya Jeandra panik. Bisa saja ia mengincar Jemian. Kaca mobilnya saja sampai dipecahkan.

Fake Lover [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang