Fifteen

12.2K 787 61
                                    


F A K E   L O V E R

F A K E   L O V E R

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Recommended Song :
Adele — Don't You Remember




***********










Aksi kejar-kejaran Jemian dengan orang asing berpakaian hitam jadi tontonan orang-orang yang ada di trotoar. Pasalnya, mereka berdua asal berlari sampai menabrak orang lain. Jemian mengabaikan cacian orang-orang yang ia tabrak dan terus berlari. Tatapan matanya terus fokus ke orang asing tadi agar tidak kehilangan jejak. Jantungnya masih berpacu kuat. Otaknya juga blank. Jemian tak bisa berkata-kata apapun setelah Chiara bilang kalau orang ini adalah orang yang menabrak Rachel. Ia bingung tapi hatinya menyetujui ucapan Chiara. Hatinya bilang pertama ia harus berlari dan mendapatkan orang ini dulu.

"Buat apa dia mecahin kaca mobil gue?" tanya Jemian dalam hati. Kalau orang iseng mana mungkin berani memecahkan kaca mobil anak dari Jeandra Nasution.

Jika orang ini sungguh orang yang menabrak Rachel, jadi dia masih hidup setelah 10 tahun berlalu?

"Fuck!"

Ia kehilangan jejak karena ada gerombolan anak kecil yang sedang mengantri membeli permen kapas. Jemian tidak tega asal menabraknya karena ini di trotoar. Takutnya anak-anak ini ada yang terpental ke jalan raya terus tertabrak. Yang ada malah makin ribet urusannya. Orang berpakaian hitam itu hilang setelah masuk ke gang sempit dekat lampu perempatan. Tubuh Jemian langsung ambruk. Nafasnya tersengal bukan main. Keringat sudah membasahi pelipisnya.

"Naomi, astaga." Jemian kembali berbalik karena lupa telah meninggalkan Chiara sendirian di pinggir danau. Dengan sisa tenaganya ia terus berlari ke tempat semula. Ia takut kalau misal orang asing punya anak buah lalu Chiara ditangkap atau diculik. Ia sangat takut. Tinggal beberapa ratus meter lagi sampai, ia berhenti karena melihat mobilnya berjalan dan berhenti tepat disampingnya.

"Lo bego apa gimana ninggalin pacar lo sendirian di danau?" Juno keluar dari arah stir kemudi. Ia menunjuk Chiara yang ada di dalam dengan dagu. "Dia mimisan terus pingsan. Abis lo apain? Jangan bilang lo pacaran sama dia cuma main-main doang? Lo memperalat dia untuk nutupin rumor gay lo, kan?" tuduh Juno bertubi-tubi.

"Naomi mimisan?" dengan panik ia membuka pintu mobil. Ada Chiara disana yang matanya tertutup. Ada semacam kain kecil yang menyumbat hidungnya. Jantung Jemian serasa lepas dari tubuhnya. Ia merasa flashback ke masa lalu. Ara dulu juga terluka seperti ini.

"Gue minta maaf.." suara Jemian tercekat. Lagi-lagi ia gagal menjaga orang terdekatnya. Dipegangnya tangan Chiara yang dingin. Ia berdoa dalam hati semoga Chiara baik-baik saja. Cukup Ara yang pergi, Chiara jangan.

"Kaca mobil lo juga pecah. Lo habis dirampok?" tanya Juno bingung. Yang pecah itu kaca di jok belakang. Pecahan kacanya bahkan masih berserakan di atas jok.

Fake Lover [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang