14 - Hukuman Lagi

53.7K 2.4K 25
                                    

       Shifa, Reva, Rachel, Desfi mendatangi Ghea yang sedang duduk sendiri sambil memainkan Hpnya di meja kantin yang belum ramai. Mereka merasa sedikit bersalah karena telah menjahili Ghea.

"Mau ngapain kalian kesini?" tanya Ghea cuek tak lepas matanya dari Hpnya.

"Hehe, maaf Ghea kita cuma bercanda iya gak?" seru Rachel.

"Iya, cuma bercanda," sahut Desfi.

"Buat lo es krim," ucap Shifa sambil menyodorkan dua es krim cone yang masih di bungkus.

"Ini yang gue mau dari tadi," balas Ghea dengan antusias mengambil es krim di depan matanya.

"Maafin kita yak?" tanya Reva.

"Hmm," balas Ghea sambil memakan es krim yang diberikan Shifa.

    Tak butuh waktu lama, dua es krim sudah habis dilahap oleh Ghea sendiri. Sahabatnya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Ghea seperti anak kecil saat memakan es krim.

"Abis istirahat, kita free class loh," seru Desfi, lalu duduk di samping Ghea.

"Bu Eka gak masuk?" tanya Ghea.

"Iya, di kantin aja yuk dari pada di kelas," ujar Desfi.

"Kuy lah,"

*******

    Bel masuk sudah berbunyi 1 jam yang lalu, sekarang Ghea dan sahabat-sahabatnya ada di lapangan karena ketahuan membolos oleh Bu Rumi yang sedang mengawas.

"Kalian lagi, udah mau lulus ada aja ulahnya," omel Bu Rumi sambil berkacak pinggang menatap satu-satu lima murid di hadapannya.

     Ghea dan sahabat-sahabatnya hanya menunduk, diberi ceramah panjang oleh Bu Rumi di bawah terik sinar matahari karena mereka tertangkap basah duduk di kantin saat jam pelajaran.

     Tak lama kemudian datang Pak Handoko membawa Alam dan yang lainnya termasuk Arkie juga.

"Permisi Bu, sekalian nih mereka juga. Saya ketemu mereka lagi ngeganggu kelas lain," ucap Pak Handoko.

"Iya Pak," jawab Bu Rumi.

    Setelah itu Pak Handoko meninggalkan lapangan, menyisakan sebelas murid kelas XII di hadapannya.

"Haduh ibu sudah capek, kalian satu kelas sama saja kelakuannya" ucap Bu Rumi dengan nada pasrah, memijat pangkal hidungnya.

"Kalian semua lari keliling lapangan sepuluh putaran, selang-seling cewek cowok tidak boleh ada yang mendahului satu sama lain," lanjutnya.

"Yah ibu, tadi pagi saya udah lari," keluh Ghea, badannya saja masih lemas.

"Kenapa kamu cari masalah lagi?" tanya Bu Rumi.

"Kita gak apa-apa deh lari bu, tapi Ghea kasih hukuman lain aja," sahut Desfi.

"Iya Bu, kalo Ghea lari lagi nanti dia Drop kan ribet urusannya Bu," bela Rachel.

"Ibu gak inget, satu tahun lalu waktu Ghea Drop ibu aja pusing mau ngapain," cetus Shifa.

"Gak ada, semua harus menjalankan hukuman tidak satu orang pun yang tidak," kata Bu Rumi, sudah mutlak.

    Mau tidak mau Ghea harus mengikuti hukuman lagi lari sepuluh putaran mengelilingi lapangan yang luasnya minta ampun. Ghea sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi.

Bad Girl VS Bad Boy {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang