59 - Resah

43.2K 1.7K 24
                                    

  Jam menunjukan pukul 20.00 WIB, Ghea berada di dalam kamarnya merasa bosan. Cemilan kesukaannya sedang habis karena beberapa hari lalu sahabat-sahabatnya main ke rumahnya dan menghabiskannya.


"Argh... gue bosen, apa gue ke minimarket depan ya sebentar, buat beli cemilan?" gumam Ghea, dia menatap langit-langit kamarnya.

    Gadis itu bangkit dari kasur tidurnya, dia mengambil hp, dompet dan menggunakan Sweater merah maroon karena cuaca di luar rumah sedang dingin. Setelah siap, dia turun dari kamarnya menuju bundanya yang ada di ruang keluarga sedang menonton Tv.

"Mau kemana Ghea? Udah malem," seru Ratna melihat anaknya yang rapih.

"Bun, Ghea mau ke minimarket depan sebentar aja, boleh 'kan?" tanya Ghea.

"Ya udah sebentar aja, langsung pulang ya," jawab Ratna.

"Iya, Assalamu'alaikum," salam Ghea seraya mencium punggung telapak tangan.

"Wa'laikumsalam, hati-hati ya," jawab Ratna memperingati.

    Ghea menganggukkan kepalanya dan melangkah keluar dari rumah. Angin malam menusuk kulitnya, terasa sangat dingin. Ghea berjalan santai di kompleknya yang sudah sepi, mungkin sudah tidur karena seharian beraktifitas. Dia menarik nafas dan mengeluarkannya, merasakan malam yang sejuk jauh dari kata polusi karena sudah berkurang.

      Dua orang tersenyum licik di dalam mobil saat melihat Ghea keluar sendiri dari rumah, mereka sangat menunggu-nunggu saat seperti ini, pengemudi tersebut menjalankan mobilnya pelan mengikuti Ghea.

"Kali ini pasti kita dapetin lo," seru orang berkaca-mata hitam dan jaket hitam dari dalam mobil.

"iya tuh, hari ini harus dapet!" jawab orang di sebelahnya dengan pakaian yang tak jauh beda.

"Ini waktu yang tepat, lo bekap hidungnya dari belakang. Nanti gue yang bawa ke mobil," jelas orang yang menyetir mobil, tatapannya jatuh pada sasarannya yang ada di hadapannya.

"Oke, sapu tangan yang ada obat biusnya mana?" tanya orang bertopi menoleh ke samping.

"Ada di belakang, cepet ambil! " suruh orang yang berada di kursi kemudi.

     Orang yang disuruh mengikuti  perintah, dia mengambil sapu tangan yang ada di jok belakang. Mobil tersebut berhenti tak jauh dari gadis yang sedang jalan seorang diri, dengan cepat orang bertopi itu turun dan berjalan mengendap-endap di belakang Ghea dan langsung membekap. Ghea memberontak saat ada yang membekapnya, tapi itu tak berlangsung lama, tubuh Ghea ambruk seketika karena obat bius itu bekerja dengan cepat yang berada pada sapu tangan itu.

     Orang yang ada di dalam mobil langsung keluar, membantu membawa Ghea untuk memasukannya ke dalam mobil sebelum ada orang yang lihat. Si pengemudi membawa dan Ghea memasukan Ghea ke jok belakang dalam keadaan tidak sadarkan diri. Kedua orang itu kembali masuk ke dalam mobil.

"Hahahaha... akhirnya kita dapet lo juga Ghea," ucap cowok yang sedang menyetir.

"Iya, gue mau bales semua perbuatan lo!" jawab cewek bertopi yang duduk di sebelah bangku pemudi.

"Kita bawa ke gudang, gak akan ada yang bisa tolongin lo, Ghea," ucap cewek bertopi dengan senyum smirk-nya.

     Mobil tersebut berjalan menjauh dari posisi Ghea awal, memasuki sebuah hutan kecil. Hanya ada pohon-pohon besar yang terlihat dan sangat gelap, jalannya pun rusak, bisa dibayangkan sudah berapa tahun tidak digunakan. Hingga mobil berkaca hitam itu berhenti disebuah bangunan tua yang sudah hampir roboh itu. Langsung saja cowok itu mengangkat tubuh Ghea dari mobil, saat mengeluarkan Ghea dari mobil, tangan Ghea menyangkut pada pintu yang membuat gelang kesayangan  lepas dan jatuh ketanah, tapi tak ada yang menyadarinya.

Bad Girl VS Bad Boy {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang