44 - Aksi Caca

45.3K 1.9K 65
                                    

      Cewek berambut sebahu berjalan di koridor rumah sakit, sebenarnya dia ingin menemui orang yang sering berkunjung ke sini. Sampai di depan ruangan yang dituju, dia membuka pintu dan menemukan perempuan paruh baya yang sedang duduk, lalu menengok padanya.

"Reva, masuk!" suruh Rina menatap ke arah pintu yang terbuka

"Iya, Tan," jawab Reva lalu berjalan mendekati Rina dan mencium punggung tangan Rina.

"Baru pulang sekolah?" tanya Rina menatap Reva yang masih menggunakan seragam sekolah.

"Iya, Steve gak ke sini? Tumben-tumbenan?" jawab Reva, dia mengedarkan pandangannya ke arah ruangan Rachel.

"Dia nanti ke sini, kayanya ada urusan dulu, tadi baru aja telpon Tante," jelas Rina.

"Tante titip Rachel, bisa gak? Tante mau pulang dulu sebentar," lanjutnya, menunggu jawaban dari Reva.

"Bisa kok Tan, aku jagain," jawab Reva, dia menganggukkan kepalanya.

"Ya udah, Tante titip ya?" ujar Rina, bangkit dari duduknya dan berjalan keluar ruangan tersebut.

    Reva duduk di tempat yang tadi di duduki Rina. Belum saja 10 menit, sudah ada yang meneleponnya.

"Iya, kenapa?" tanya Reva pada orang yang sedang meneleponnya.

"...."

"Gak bisa, gue lagi jaga Rachel"

"...."

"Tapi Rachel gimana? Gak mungkin gue tinggal"

"...."

"Lo ada di depan?"

"...."

"Beneran cuma bentar, nih?"

"...."

"Ya udah gue ke sana"

"...."

   Reva mematikan Hpnya dan bangkit dari kursi tersebut menuju depan Rumah Sakit untuk menemui seseorang, meninggalkan Rachel seorang diri yang masih terbaring.

******

    Gadis berjaket hitam berjalan dengan terburu-buru dan beberapa kali menubruk orang, dia  menggunakan masker untuk menutupi setengah wajahnya. Setelah itu masuk ke sebuah ruangan rawat pasien yang tidak ada yang menjaganya.

   Di sisi lain, Ghea berjalan bersama Alam di koridor rumah sakit, mereka akan menjenguk Rachel hari ini. Ghea sebenarnya akan pergi sendiri, tetapi saat ingin pulang, Alam bertanya dia akan ke mana. Mau tidak mau dia menjawab, Alam langsung mengantarnya ke tempat tujuan, yaitu sekarang rumah sakit tempat Rachel di rawat.

"Gue ke toilet dulu, lo duluan aja!" seru Alam melirik Ghea yang ada di sebelahnya.

"Oke," jawab Ghea.

   Mereka berdua berpisah saat di pertigaan koridor rumah sakit, Alam belok ke arah kanan sedangkan Ghea terus berjalan lurus. Dia sangat berharap saat dia menjenguk Rachel, gadis itu sudah sadar dan akan berbicara padanya. Membayangkannya saja sudah membuat senyuman Ghea mengembang.

******

   Gadis berjaket hitam dan menggunakan masker tersebut memasuki sebuah ruangan, berjalan mengendap-endap dengan jantungnya pun berdetak lebih cepat. Tidak ada orang di ruangan itu, kecuali seorang perempuan yang sedang berbaring di atas kasur dan tidak sadarkan diri.

Bad Girl VS Bad Boy {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang