24 - Gelang Spesial

52.6K 2.2K 51
                                    

    Seminggu setelah Acara pensi berlalu, semua murid SMA Pelita kembali belajar seperti semula. Ghea sedang bersiap-siap untuk berangkat sekolah, dia sedang menyisir rambut hitam agak kecoklatan dan bergelombang miliknya di depan cermin rias yang lumayan besar.

      Ghea mencari ponselnya yang entah dia taruh mana saat mandi tadi, dia mencari ke setiap tempat yang ada di kamarnya, di atas meja tidak ada, di dalam laci barang-barangnya juga tidak ada. Tangannya bergerak membuka laci meja hias dan dia menemukan kotak kecil berwarna hitam yang sudah usang dan sedikit berdebu. Dia lupa dengan isi kotak tersebut, karena sepertinya sudah sangat lama. Gadis itu mengambilnya dan membawanya, dia mendudukkan dirinya di kasur king size miliknya. Matanya menatap kotak tersebut dengan lekat, sebelum membukanya tak lupa dia menepuk kotak tersebut beberapa kali agar debunya menghilang, dan langsung membuka kotak tersebut dengan hati-hati. Dia menemukan sebuah gelang berwarna Cream yang sangat lucu.

"Ini gelang dari kapan ya? Kok kayaknya udah lama banget, kotaknya aja udah banyak debunya," ucap Ghea sambil mengambil gelang yang ada di kotak tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini gelang dari kapan ya? Kok kayaknya udah lama banget, kotaknya aja udah banyak debunya," ucap Ghea sambil mengambil gelang yang ada di kotak tersebut. Gelang tersebut dia sejajarkan dengan posisi matanya, dan tersenyum melihat gelang itu.

"Kok gue lupa sih, bodo amat lah gelangnya lucu mending gue pake," gumam Ghea lalu memakai gelang yang dia pegang.

   Ghea menaruh kotak hitam yang sudah usang itu di atas meja sebelah kasurnya, lalu kembali mencari Hpnya yang dia lupa ditaruh di mana. Ghea mencari di kasur miliknya, dan benda yang dia cari ketemu saat dia mengangkat sebuah bantal.

"Bego, dasar Hp! Gue cariin dari tadi juga," umpat Ghea kesal.

    Ghea menyalakan Hpnya dan ada sebuah pesan dari sahabatnya yaitu Desfi, bahwa mereka menuggu di bawah untuk berangkat bersama. Dia mengambil tasnya yang sudah berisi buku yang dia baru siapkan tadi, lalu turun ke bawah menuju sahabat-sahabatnya.

"Tuan putri sudah bersiap-siapnya?" tanya Desfi dengan lembut, bermaksud menyindir Ghea.

"Sudah siap, pembantuku kita mau berangkat sekarang?" tanya Ghea suaranya menyerupai Desfi.

  Desfi menatap sengit Ghea yang berdiri dekat tangga, "Enak aja pembantu! Cewek cantik sedunia, kayak gue ini dibilang pembantu? Helow... "

"Iya, iya, cantik sedunia kalau diliat dari ujung sedotan" timpal Ghea lalu terkekeh.

"Hahaha...dengerin tuh, Des," sahut Shifa sambil tertawa.

"Berisik kalian!" jawab Desfi jutek, menampilkan wajah garangnya.

"Cus..berangkat!" ajak Rachel saat Ghea sudah siap.

"Lah, si Reva mana?" tanya Ghea yang tidak melihat keberadaan orang yang dia cari.

"Sakit," jawab Shifa, karena tadi Reva mengabarinya.

  Ghea menatap Shifa, "Sakit apa?"

"Demam,"

Bad Girl VS Bad Boy {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang