Suasana apartemen Alam sangat berantakan, ruangan itu gelap, banyak barang berserakan dan asap rokok yang menyelimuti udara ruangan itu. Begitu pun juga dengan Alam, sudah berapa bungkus rokok yang dia hisap, kelopak matanya menghitam karena dia tidak tidur seharian. Setelah pulang dari rumah mamanya, Alam menjadi Stress karena dia sudah capek 3 tahun melihat kedua orang tuanya selalu bertengkar bila bertemu, setiap papanya pulang ke rumah selalu terjadi pertengkaran dan membuat mamanya menangis. Fani bisa menutupi kesedihannya saat di depan Ghea tempo lalu, tapi di dalam hatinya ada banyak kesedihan.
Jam sudah menunjukan 05.30 WIB, Alam mematikan rokok yang dia hisap dan menuju ke kamar mandi karena hari ini dia akan sekolah, kelopak matanya menghitam, ngeri bila ada yang melihatnya.
Setelah Alam mandi, dan berganti pakaian dengan seragamnya, dia langsung berangkat menuju sekolah. Hari ini dia berencana untuk ke Rooftop saat istirahat nanti. Jalanan pagi hari yang selalu padat, di mana orang beraktifitas. Alam memakirkan motornya di parkiran sekolah.
"Alam!" panggil Steve saat berada di parkiran.
Alam menoleh ke arah Steve sebentar dan berjalan meninggalkan Steve. Sedangkan Steve bingung dengan tingkah sahabatnya yang satu itu tidak seperti biasanya.
*******
Desfi berjalan menuju kantin, setelah dia pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Kaki Desfi berhenti saat Andra menghalangi jalannya, dia mendengus karena sudah muak melihat wajah Andra.
"Gue mau bicara sama lo," ucap Andra yang menghadang jalan Desfi.
"Ya, kalo bicara sih bicara aja," jawab Desfi malas.
"Tapi gak di sini, ikut gue!" ucap Andra lalu menarik lengan Desfi.
"Gue gak mau ikut sama lo, bisa 'kan di sini?" tanya Desfi sambil melepaskan tangannya dari cekalan Andra.
"Gak bisa, lo harus ikut gue!" seru Andra penuh dengan penekanan.
Ghea dan sahabat-sahabatnya menyusul Desfi ke kamar mandi karena sedari tadi Desfi tidak memperlihatkan batang hidungnya di kantin setelah bel istirahat berbunyi. Ghea dan sahabat-sahabatnya melihat Desfi sedang bersama Andra dan langsung menghampiri mereka.
"Lama benget, jir!" keluh Shifa.
"Tuh, si brengs*k gak ngasih gue lewat!" adu Desfi, dia melirik tajam Andra yang ada di hadapannya.
"Lo ngapain sih, pindah sekolah ke sini segala?" tanya Ghea pada Andra.
"Suka-suka gue lah," jawab Andra.
"Cabut, kita ke kantin" perintah Rachel, sebelum terjadi keributan.
"Eh, eh, gue masih ada perlu sama dia," ucap Andra menarik tangan Desfi yang hendak pergi
"Lepas!" ucap Ghea lalu menepis tangan Andra dari Desfi.
"Gue gak ada urusan sama lo, lo pergi sana!" suruh Andra, semakin kesal dengan Ghea yang ikut campur.
"Suka-suka gue lah," jawab Ghea mengikuti ucapan Andra tadi.
"Masalah Desfi, juga masalah kita," seru Reva maju menghalangi Andra yang ingin menarik Desfi
Tak sengaja Alam dan teman-temanya baru saja dari kantin, mereka yang melihat itu langsung menghampiri Ghea dan sahabat-sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy {END}
RomanceDua insan yang tidak pernah akur, selalu terjadi percekcokan antara mereka berdua. Hingga tidak sadar mereka menjadi dekat, dan Alam menguak sesuatu dari Ghea yang baru dia ketahui. Gadis itu...gadis keras kepala, nakal, tapi suatu waktu dia bisa me...