18 - Makan-makan

53.3K 2.2K 31
                                    

    Setelah Ghea dan sahabat-sahabatnya selesai memasak, semua makanan dihidangkan di meja makan keluarga Ghea yang besar dan cukup untuk empat belas orang. Mereka menata rapi makanan satu persatu di meja, dan piring yang akan di gunakan.

    Alam dan yang lainnya sudah ada di meja makan setelah dipanggil oleh Reva untuk mengajaknya makan, mereka takjub dengan hidangan yang disajikan, mereka tidak menyangka Ghea dan sahabat-sahabatnya itu bisa masak. Ke enam cowok duduk di sebelah kanan dan Ghea serta sahabat-sahabatnya duduk di sebelah kiri. Alam dan yang lainnya sedikit curiga dengan makanan yang ada di hadapan mereka.

"Ini makanan gak d kasih yang aneh-aneh kan?" tanya Alam pada Ghea yang duduk dihadapannya. Dia melirik satu persatu makanan yang dihidangkan. Dari aromanya memang enak, tapi dia tidak yakin.

   Ghea tersenyum jahil, dia mengetuk-ngetuk meja makan dengan jari telunjuknya karena tau apa yang dipikirin Alam.

"Itu ayam gue yang masak, gak dikasih aneh-aneh cuma itu ayam tiren aja," jelas Ghea dengan senyum jahilnya.

"Gila, yang bener?" tanya Steve melirik Ayam goreng yang sangat enak di meja. Tapi tiba-tiba rasa enaknya sirna saat Ghea mengatakan itu.

"Itu, sayur bayam cuma gue kasih sedikit racun tikus," ucap Rachel sambil menunjuk sayur bayam.

"Mati dong gue, kalo makan," seru Reynand bergidik ngeri melihat semangkuk berisi sayur bayam.

"Sup itu gue yang buat, cuma dikasih micin satu sendok makan," ujar Desfi dengan santai.

"Gue jadi bego dong," sahut Kay sambil mengerjapkan matanya melihat sayur bayam.

"Emang udah bego kali, biar nambah bego," ujar Reva sambil terkekeh.

"Salad buahnya asli kok dari buah busuk," cetus Shifa.

   Najwa terkekeh mendengar ucapan kakak kelasnya yang gak masuk akal, dia tau mereka cuma mau mengerjai Alam dan yang lainnya.

"Kalo gitu, gue gak makan deh!" tolak Kay, mendorong jauh piring yang ada dihadapannya.

"Gue juga, harus berpikir 100 kali kalo gak mau mati di sini gara-gara makan ini semua," jelas Novan, tapi dia ingin mencicipinya sepertinya enak.

"Ghea yang bener? Ini makanan bisa dimakan 'kan?" tanya Arkie yang agak tidak yakin untuk memastikan.

Brak...

  Ghea menggebrak meja secara tiba-tiba membuat orang yang ada di meja terkejut.

"Ya engga lah, ini makanan gak dikasih yang aneh-aneh ngapain juga kita mau ngeracunin kalian gak ada untungnya juga. Kalo mau makan-makan aja, kalo gak mau ya udah gak usah," jelas Ghea sambil berdiri, lalu terkekeh. Berhasil juga mengerjai lima cowok itu.

    Ghea kembali duduk, lalu memulai mengambil makan yang ada di hadapannya diikuti dengan sahabat-sahabatnya. Ghea dan sahabat-sahabatnya mulai menyuapkan sendok ke mulutnya, Ghea melihat Alam yang masih bingung mau makan atau tidak.

"Gak mau makan nih, no problem kita abisin aja ya gak guys?" tanya Ghea pada sahabat-sahabatnya.

"Iyup, enak kok! Pasti kenyang nih gue," goda Rachel dengan tatapan lapar menatap semua makanan.

"Gue makan aja deh, dari pada mati kelaparan," ucap Arkie mulai mengambil makanan ke piring yang ada di depannya.

"Gue juga deh, kayaknya gak berbahaya. Mereka aja makan makanan mereka gak mati," celoteh Steve sambil mengambil ayam goreng dan dipindahkan ke piringnya.

"Lo nyumpahin kita mati?" ketus Rachel sambil menatap Steve dengan tatapan tajam.

"Lagian ini makanan gak pake Borax jadi gak berbahaya!" seru Ghea yang sudah menghabiskan setengah makanannya.

Bad Girl VS Bad Boy {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang