Dua insan yang tidak pernah akur, selalu terjadi percekcokan antara mereka berdua. Hingga tidak sadar mereka menjadi dekat, dan Alam menguak sesuatu dari Ghea yang baru dia ketahui. Gadis itu...gadis keras kepala, nakal, tapi suatu waktu dia bisa me...
Hari minggu adalah hari di mana Ghea akan beristirahat dari aktifitasnya, tapi tidak hari ini karena sahabatnya sedang bertamu di rumahnya. Dua hari lagi pensi Sumpah Pemuda akan diadakan di sekolah.
Tidur Ghea terganggu karena sahabatnya membangunkannya, awalnya Ghea akan tidur lebih lama untuk melepas penat kesibukan di sekolah. Mau tidak mau Ghea bangun dari tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk melakukan ritualnya, sedangkan sahabat-sahabatnya turun ke ruang tamu menunggunya di sana. Mereka bisa bebas melakukan apa saja di rumah Ghea, terlebih hari ini Bi Asih sedang berbelanja kebutuhan dapur.
Ghea bingung akan menggunakan baju apa, karena takut sahabat-sahabatnya mengajak keluar. Dia memilih menggunakan rok dan lengan panjang, seperti di bawah ini:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai mandi dan pakai baju, dia turun ke bawah menemukan sahabat-sahabatnya dan juga Najwa yang sedang tertawa riang entah membahas apa karena Ghea tidak mendengar jelas. Sekarang Najwa sudah masuk dalam bagian mereka.
Ghea mendudukkan dirinya di sofa, di sebelah Rachel yang sedang asik dengan Hpnya sendiri.
"Mau ngapain kalian ke rumah gue pagi-pagi?" tanya Ghea membuka suara.
"Ya kita mau ketemu lo aja," jawab Reva santai.
"Lo ngapain pake baju itu, kayak mau keluar," tanya Desfi melihat baju Ghea.
"Gue kira kalian mau ngajak gue keluar," seru Ghea, melirik bajunya sendiri.
"Gak kok, kita di sini aja," sahut Rachel yang menolehkan kepalanya dari Hp.
"Kak Ghea aku gabung sama kalian gak apa-apa?" tanya Najwa yang duduk di sofa berhadapan dengan Ghea.
"Sans aja, sekarang lo jadi bagian kita," jawab Rachel.
Ting
Suara notifikasi dari Hp Ghea terdengar, dia mengambil hpnya dan membaca pesan tersebut, ternyata dari Alam(Mala).
