Extra Part 3

65.5K 1.5K 63
                                    

  Terima kasih yang sudah membantu membuat part ini ImmortalLand🙏 Ju RachelMarsilea22

   Cewek itu mempercepat gerakan tangannya yang tengah menyisir rambut coklat bergelombang miliknya di depan cermin. Bibir berwarna merah mudanya tampak menarik perhatian.

"Desfi, Novan udah nunggu di bawah," seru ibunya yang terdengar dari balik pintu bercat putih.

"Iya, Bu"

   Desfi bercermin kembali melihat ke kanan dan ke kiri untuk memastikan bahwa penampilannya saat ini sempurna dengan rok hitam selutut dan tangtop hitam yang tertutup kemeja kotak-kotak berwarna abu yang agak terbuka di bagian kiri.

   Cewek itu turun ke lantai bawah setelah mengambil tas selempangnya yang berada di atas ranjang. Di ruang keluarga dia menemukan sang kekasih, Novan yang sedang mengobrol dengan ibunya.

"Jangan lupa kedip," seru ibunya sambil tertawa geli melihat Novan yang tampak terkesima dengan penampilan Desfi.

"Iya, Bu," balas Novan sambil tersenyum ramah.

  Mereka berdua pamit pergi setelah bersalaman dengan sang ibu yang tampak menunggu di depan pintu rumah.

"Jangan pulang malem-malem, ya?" seru ibunya sambil melambaikan tangan kepada pasangan muda itu.

"Iya Bu, kita pamit ya," balas Desfi.

   Novan mulai menyalakan motornya melaju pergi meninggalkan pekarangan rumah milik Desfi. Cewek itu tampak memeluk sedikit pinggang Novan agar tidak jatuh, tapi satu yang membuat cewek itu bingung dalam posisinya karena tiba-tiba sang kekasih memberhentikan motornya.

"Kenapa, Van?"

"Turun!" titah Novan yang terkesan dingin di telinga Desfi membuat gadis itu terdiam dan mengikuti kata-kata cowok itu dengan segera.

"Kamu ini ya, 'kan udah di bilangin jangan pake rok pendek masih aja bandel," omel Novan.

"Iya-iya," cowok itu lalu melepas jaket hitamnya dan mengaitkan benda itu di pinggang Desfi untuk menutupi paha. Cowok itu kembali menaiki motornya.

"Thanks ya, Van," Desfi kemudian kembali menaiki motor milik Novan.

"Dari tadi bilangnya Van mulu," seru Novan lalu menjalankan motornya.

  Desfi mencondongkan sedikit badannya,"Emangnya kenapa? Semenjak pacaran kamu jadi bawel ya?"

"Iya, emangnya kenapa? " tanya Novan ketus dari balik helmnya membuat Desfi memberikan ekspresi wajah kesal dengan bibir yang cemberut.

"Kamu kenapa sih, Van? "

"Tuh kan, Van lagi, "ucap Novan.

   Desfi mengeratkan pelukannya pada Novan dan tampak bersandar pada bahu kokoh cowok itu. Dalam hati ia bertanya-tanya tentang kenapa Novan tiba-tiba jadi marah padanya begini?

   Jujur saja ia baru pertama pacaran dan agak malu jadi dia bingung harus berbuat apa. Selama beberapa hari terakhir, ia melihat Ghea dan Alam tampak begitu dekat tidak ada masalah dan Alam tampak baik-baik saja.

   Lalu kenapa cowoknya tiba-tiba jadi begini? Otaknya tampak berpikir keras dan mempertanyakan perihal masalah yang nampaknya sepele ini. Dari tadi Novan tampak terus menyinggung dirinya yang memanggil dengan kata 'Van'

Memangnya ada masalah dengan itu?

   Dalam waktu lima menit, Desfi terdiam hingga tiba-tiba dengan pipinya bersemu merah, segera dia menyembunyikan wajahnya itu di punggung Novan.

Bad Girl VS Bad Boy {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang