Motor Sport milik Alam berhenti di depan rumah Ghea, Ghea turun dari motor dan juga Alam.
"Makasih udah nemenin beli buku, sama anter gue pulang," seru Ghea pada Alam yang menyandarkan badannya pada di motor.
"Sama-sama, lain kali jangan buat gue khawatir kayak tadi," balas Alam seraya mengacak rambut Ghea pelan. Ghea yang diperlakukan itu serasa ada kebahagiaan yang muncul dari sikap Alam yang sederhana.
"Sorry gue beneran lupa," jawab Ghea seraya terkekeh.
"Pinjem hp lo bentar," kata Alam, dia mengulurkan tangannya.
"Buat apa?" tanya Ghea seraya memberi hpnya dari dalam tas.
"Gak apa-apa," jawab Alam, Alam mengambil hp Ghea dan dia juga mengeluarkan hpnya, entah apa maksudnya Ghea tidak mengetahuinya.
Setelah selesai, Alam memasukan hpnya kembali ke dalam saku celananya, dan mengembalikan hp yang dia pegang ke sang pemiliknya.
"Udah, sana masuk!" suruh Alam, dia mengode matanya agar Ghea masuk ke dalam rumahnya.
"Oke, hati-hati," balas Ghea.
"Hati-hati doang nih? Gak ada yang mau disampaiin lagi?" tanya Alam dengan senyum mengejeknya.
"Ish, udah deh sana. Pulang, cuci kaki cuci muka terus tidur," ujar Ghea seraya terkekeh.
"Lo pikir gue anak kecil apa? Gue balik," pamit Alam, Ghea mengangguk. Alam kembali menaiki motornya dan menyalakan mesinnya, dia menjalankan motornya itu menuju apartemennya.
Ghea memandangi motor Alam yang semakin lama semakin menjauh, lalu dia masuk ke dalam rumahnya dengan senyum yang mengembang.
"Main nyelonong masuk aja, salam dulu Ghea," tegut Ratna yang melihat anaknya masuk rumah tanpa salam.
"Hehe ...Assalamu'alaikum, Bun," salam Ghea seraya mencium punggung tangan Ratna.
"Wa'alaikumsalam, kenapa senyum- senyum sendiri?" tanya Ratna dengan mata menyelidik.
"Eh, i-ini Bun, Ghea beli novel ada kata-kata yang lucu," alibi Ghea sambil menunjuk novel yang berada di plastik yang dia pegang.
"Oh ...ya udah mandi dulu, udah itu turun makan ya," seru Ratna.
"Siap Bunda!" jawab Ghea lalu melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang ada di lantai atas.
******
Ghea berjalan dari parkiran sekolah menuju kelasnya, hari ini dia di antar bundanya. Banyak pasang mata melihat Ghea, tapi Ghea hanya acuh karena itu konsekuensi menjadi Famous. Dia memasuki kelasnya yang sudah cukup ramai itu dengan wajah datarnya.
"Hai Ghea!" sapa Desfi yang duduk di bangku paling belakang.
"Hai Desfi, Rachel belum dateng?" tanya Ghea melihat teman sebangkunya belum ada di kelas.
"Lo gak tau? Dia izin ada acara keluarga selama 3 hari gak sekolah," jelas Shifa yang ada di hadapan Ghea.
"Oh ...gue baru tau," balas Ghea, dia menganggukan kepala mengerti.
"Denger-denger Steve juga izin loh selama 3 hari, kayaknya jodoh mereka," sahut Reva di sebelah Shifa sambil terkekeh.
"Mungkin"
*******
Ghea dan sahabat-sahabatnya pergi ke Rooftop, awalnya Ghea menolak karena kejadian itu. Tapi sahabat-sahabatnya yang memaksa dengan alasan suasana Rooftop adem dan bisa melihat pemandangan rumah-rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy {END}
RomanceDua insan yang tidak pernah akur, selalu terjadi percekcokan antara mereka berdua. Hingga tidak sadar mereka menjadi dekat, dan Alam menguak sesuatu dari Ghea yang baru dia ketahui. Gadis itu...gadis keras kepala, nakal, tapi suatu waktu dia bisa me...