Sampai aku tutup usia- Angga Chandra.
Jangan lupa diputar ya pas adegannya mulai, biar dapet fellnya wkwk.
------------------
Pandangan Ghea tertuju pada saat terdengar suara pintu terbuka. Ternyata yang masuk adalah kenzo dan seorang cowok yang sedang menggendong seseorang. Ghea terkejut bukan main, saat melihat orang yang sedang digendong dan sepertinya pingsan.
"Sialan, mereka sekongkol!" gumam Ghea saat melihat Kenzo dan cowok itu melewatinya.
"Halo baby," sapa orang yang menggendong seseorang itu.
"Ngapain lo bawa-bawa dia ke sini?" tanya Ghea sinis, sambil melirik seseorang yang tengah digendongnya itu.
"Karena dia udah main-main sama ancaman gue!" jawab orang itu lalu pergi.
******
Alam melajukan motornya dengan cepat karena suasana jalan raya pada pukul 02.00 pagi lumayan sepi. Setelah setengah jam, Alam memarkirkan motornya di depan gedung tua yang sudah terbengkalai sesuai GPS yang ada di hpnya. Tanpa berpikir panjang, Alam membuka helm dan langsung turun dari motornya.
Alam melangkahkan kakinya dengan cepat, tapi langkah dia terhenti saat dia menginjak sesuatu. Dia menundukkan kepala melihat apa yang dia injak dan mengambil benda tersebut.
"Ghea," gumam Alam saat melihat gelang yang dia berikan dulu saat kecil. Dia mengepalkan gelang tersebut dengan kencang.
Alam berlari memasuki bangunan tua itu, gelap, beberapa bagian sudah hancur, pikirannya semakin kacau, dia membuka setiap pintu untuk memastikan di mana keberadaan Ghea. Mata Alam terhenti saat melihat seorang cewek duduk di bangku sambil menunduk, kedua kakinya dan tangannya terikat. Alam menghampirinya dan langsung memeluknya.
"Akhirnya gue nemuin lo," seru Alam, dia memejamkan matanya sebentar.
"Ke-kenapa lo ada di sini? Tau dari mana gue ada di sini?" tanya Ghea yang mulai terisak, matanya sudah berkaca-kaca.
"Pipi lo kenapa?" tanya Alam saat melepas pelukannya melihat pipi Ghea yang merah.
Ghea menunduk dan menggeleng pelan, pertahanannya mulai runtuh setetes air mata turun tanpa seizinnya.
"Bangs*t! Ini pasti ulah mereka!" ucap Alam sambil mengepalkan tangannya.
Alam membuka ikatan tangan Ghea pada sandaran bangku, lalu menghapus air mata Ghea.
"Jangan nangis, kalo nangis lo buat hati gue sakit," ucap Alam menatap manik mata Ghea.
Setelah talinya lepas, sekarang berbalik Ghea yang memeluk Alam erat. Menenggelamkan wajahnya di bahu Alam, badannya bergetar hebat, kecemasannya sedari tadi dia tahan kini meluap.
"Hiks... gue takut," seru Ghea menangis tersedu-sedu di dada Alam. Kepalanya pusing, kedua pipinya sakit dan badannya lemah kedinginan.
"Ada gue, jangan takut," balas Alam seraya mengelus punggung Ghea.
Bugh....
Tanpa sadar, di belakang Alam ada tiga orang yang sedang memperhatikannya. Pundak Alam terpukul keras oleh sesuatu, dia meringis kesakitan. Ghea terkejut langsung melepaskan pelukannya dari Alam. Alam memejamkan matanya sebentar, lalu menoleh ke belakang, terdapat tiga orang yaitu Kenzo, Caca dan Andra. Alam sudah mengetahui ternyata punggungnya di pukul oleh balok kayu besar yang di pegang Caca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl VS Bad Boy {END}
RomanceDua insan yang tidak pernah akur, selalu terjadi percekcokan antara mereka berdua. Hingga tidak sadar mereka menjadi dekat, dan Alam menguak sesuatu dari Ghea yang baru dia ketahui. Gadis itu...gadis keras kepala, nakal, tapi suatu waktu dia bisa me...