17 - Perang Dapur!

52.7K 2.3K 11
                                    

  Ghea dan sahabat-sahabatnya sudah bersiap di dapur yang bersih dan rapih. Setelah mereka semua mengikat rambut dan menggunakan celemek. Ghea menyandarkan tubuhnya dibelakang kulkas.

"Mau masak apa nih?" tanya Ghea sambil berpikir.

"Apa ya, gue lagi males masak nih," seru Reva.

Ghea dengan sahabat-sahabatnya sudah bersama sejak SMP, karena orang tua mereka saling bekerjasama membuat mereka menjadi dekat. Sahabat-sahabat Ghea merasakan sedikit kasih sayang orang tua karena sering bekerja, mereka bertemu dengan orang tua mereka seminggu sekali. Beda dengan Ghea dia bertemu dengan orang tuanya 3 bulan sekali. Tapi mereka tidak memusingkan itu semua karena mereka tau, orang tua mereka jarang pulang ke rumah karena sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Jadi masak apaan nih?" tanya Rachel.

"Bahan-bahan di rumah lo ada apa aja?" tanya Shifa.

Ghea membuka kulkas yang ada dibelakangnya, di sana ada sayur-sayuran, buah-buahan, minuman kaleng, ada daging pokoknya lengkap.

"Banyak sih, liat aja!" ucap Ghea sambil menunjuk isi kulkasnya.

"Gue masak ayam goreng deh," ucap Ghea sambil mengambil daging ayam di kulkas.

"Gue masak sayur bayam aja," sahut Rachel sambil mengambil sayur bayam di kulkas.

"Gue, mau masak sayur sop," ucap Desfi.

"Gue yang mudah aja masak nasi, Bi Asih belum masak nasi kan?" tanya Reva.

"Iya, lo lebih baik masak nasi," ucap Ghea.

"Gue, bikin salad buah aja buat penutup," cetus Shifa mengambil beberapa buah dari dalam kulkas.

"Aku apa dong kak, gak jago masak," tanya Najwa.

"Lo bantu kita aja," kata Ghea.

"Oke,"

Mereka menyiapkan peralatan yang akan diperlukan untuk memasak. Sesekali Najwa membantu Ghea dan sahabat-sahabatnya yang sedikit kesulitan.

Di sisi lain...

"Gue bosen nih," kata Steve dia menyandarkan badannya dan kepalanya di sofa sambil menatap langit-langit di rumah Ghea.

"Lo bukanya bosen, lo frustasi dari tadi kalah," sahut Reynand tapi matanya tak lepas dari Hp yang dia pegang sambil terkekeh.

"Tai lo," ketus Steve.

"Lo mau ngapain?" tanya Arkie yang melihat Steve bangkit dari duduknya.

"Ciwi-ciwi udah beres belum ya di dapur?" tanya Steve melihat arah menuju dapur.

Alam melirik jam di pergelangan tangannya. Baru juga sebentar, pasti belum selesai atau bahkan baru mulai?

"Baru juga setengah jam, baru mulai masak mereka," ungkap Alam.

"Ke dapur kuy!" ajak Steve.

"Mau ngapain?" tanya Kay yang sudah tertarik dengan pembicaraan Steve.

"Kita ganggu ciwi-ciwi masak, bosen gue gak ada hiburan," jelas Steve sambil berkacak pinggang.

"Jangan bangunin singa betina lagi tidur," sahut Novan.

"Mana singanya?" tanya Steve polos.

Reynand menjitak kepala Steve membuat yang si empunya mengaduh.

"Bego banget sih lo, mereka lagi masak kalo kita ganggu pasti mereka ngamuk," jelas Reynand dengan nada tidak santai.

Steve mengedikkan bahu acuh, "Bodo emang gue pikirin, mereka mau ngamuk kek, "

Bad Girl VS Bad Boy {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang