Possesive Ex [END]

Sebelas

Sita dan Laras sedang di dalam mobil menuju perumahan elit yang terletak di Jakarta Selatan. Memang Elle, Laras, dan Sita berencana untuk berangkat sekolah bersama. Lagipula Laras dan Sita juga penasaran apa pembalasan seorang mantan tersakiti pada sang lelaki laknat itu.

Mobil Honda Civic Type R milik Laras sudah terparkir cantik di depan rumah Elle. Laras sengaja tidak masuk kedalam rumah Elle karena jam sudah menunjukkan pukul 06.30 berarti dua puluh menit lagi mereka terlambat ke sekolah, itu berarti mereka akan mendapat hukuman dari Pak Aris. Dan tentu saja mereka bertiga tidak suka dihukum.

Seorang gadis cantik berdiri di depan rumah Elle. Rambutnya mirip seperti Elle namun gadis ini lebih memilih menggerai rambutnya, wajahnya mulus–– tak kusam seperti wajah Elle, dan tidak ada kawat gigi maupun kacamata yang bertengger manis di hidung.

Perempuan itu masuk tanpa permisi. Ia duduk di depan kursi penumpang.

"Permisi Mbak. Elle dimana ya?" tanya Sita bingung, pasalnya Sita tidak pernah melihat perempuan ini sebelumnya. Kenapa bisa perempuan itu nyelonong masuk ke dalam mobil Laras?

"Ini gue Bego, cepetan jalan nanti keburu telat." ucapnya yang berhasil membuat Laras maupun Sita terbengong menatapnya.

"Ini lo El. Ya amsyong kok beda banget mukanya?" penyakit alay Laras sudah mulai kambuh, Elle harus cepat-cepat bertindak agar tidak semakin menjadi-jadi.

"Lo jalan sekarang atau gue jambak rambut lo sampai warnanya hitam lagi?" tanya Elle dengan penuh ancaman yang membuat Laras langsung menjalankan mobilnya.

Di dalam perjalanan menuju SMA Angkasa Sita yang berada di belakang terus saja memandangi Elle tanpa henti. Ia memegang rambut Elle dan berkali-kali menyentuh wajah Elle.

"Lo kenapa Ta?" tanya Elle pada Sita.

Apakah penampilan yang Elle rubah sekarang terlalu aneh?

Sita diam tidak menjawab. Sita sedang sibuk memandangi Elle yang ternyata sangat cantik dengan rambut yang digerai, sedikit bedak yang Elle gunakan, tidak ada kulit kusam yang biasanya Elle tunjukan kepada teman-teman yang ada sekarang adalah kulit putih mulus. Dan Elle melepas kacamatanya yang membuatnya lebih cantik berkali-kali lipat.

"Gue aneh ya?" Elle mencoba bertanya kembali karena tidak mendapat jawaban dari sahabatnya.

Tiba-tiba Laras mengerem mobilnya mendadak, untung Laras melewati jalan pintas yang belum terlalu ramai. Perkataan Laras selanjutnya membuat Elle sampai terlonjak kaget.

"WATERPAK?! LO TANYA KALAU LO ANEH?"

Sita sampai mengelus dada saking kagetnya. Bahkan ini lebih deg-deg-an daripada saat ia ngelihat gebetan dan gebetan ngelihatin balik.

"Yee... Si Bambank malah berhenti, lanjutin jalannya." Elle menoyor kepala Laras dari belakang agar Laras segera menjalankan mobilnya.

"Siap Upik Abu yang berubah menjadi Cinderella." Laras kembali menjalankan mobilnya yang tadi sempat berhenti mendadak.