Seperti di hari hari biasanya, gue berangkat sekolah bareng bang Rendra.
Mencoba buat jadi baik baik saja saat kondisi yang sebenernya sama sekali ga baik baik aja.
Dibilang capek, iyaa pasti capek banget.Tapi gue udah sering bilang sama Delta dulu, 'pokoknya lo harus sukses.Ntah itu buat gue atau bukan pokoknya lo harus sukses!' dan sekarang gue sendiri harus semakin terpuruk dan jauh dari kata sukses?!
Mulut macam apa yang gue punya! cuman bisa nasehatin orang tanpa bisa praktekin sendiri.
Iyaa iyaa, rasanya ancur semua kehidupan gue gara gara Delta, dan tambah tambah hancur lagi sejak ada Adara dalam kehidupan Delta.
Gue gatau ada hubungan apa Adara sama Delta, tapi gue yakin itu hubungan bukan hubungan biasa.Pasti ada sebuah perasaan di dalamnya.
Hari ini di sekolah gue lagi mo ada acara studi tour kakak kelas 11.Dan semua guru juga berpartisipasi dalam acara yang gak kecil ini.Jadi semua kelas kosong untuk beberapa jam pelajaran.
Gue cuman buka tutup hp terus sambil stalk cewe ini.Iyaa cantik.Tapi mainnya efek yang snapchat atau apalah yang kepala kita itu ada lope lope atau bunga bungaan gitu.Intinya jijik si kalo sampe diapload di medsos😏
Dan btw hari ini tuh adalah hari ulang tahun Senu.Inget Senu kan? cowo yang *katanya* suka sama gue gegara kita pernah satu kelompok camp bareng ekstra ALAM.
Dan apa urusan gue? Yang jelas sih sangat bukan urusan gue hhe soalnya kan gue ga satu kelas sama dia, jadi ga perlu lah gue harus ngucapin pake acara foto aib terus ikut ikutan di buat snap medsos kan gamungkin deh kayaknya.Jadi gue putusin buat gausah ngucapin aja kali :"v
Pas gue lagi stalking stalking cewe Delta tiba tiba aja lengan gue di dorong dorong sama seseorang.
Pas gue liat, dia adalah.....RARA.
Inget Rara? Iya dia si sahabat sejatinya Senu alias sahabat satu smp sama Senu.Gue udah punya firasat buruk si, pasti nanti ujung ujungnya ada sangkut pautnya sama Senu.Dihhh males gilakkkkkkkkkkk!"Apaansi Ra, pliss bisa diem gasi?" Kata gue yang jelas jelas ngerasa terganggu.
"Gue perlu ngomong sesuatu sama lo." Kata Rara lagi.
"Ngomong aja ngomong..." Saut gue.
"Gabisa disini.Ikut gue yukk." Kata Rara lagi sambil narik lengan gue.
"Apansi? Tentang Senu? Ulang Tahun? Udah tau gue." Kata gue lagi setengah ga napsu.
"Lohh kok lo tau?" Tanya Rara bingung.
"Tau lah kan gue ngesave banyak nomer temen kelas dia jadi banyak yang apload foto aib dia sama ucapan ucapan hbd.Ya spontan gue mikir paling Senu ultah.Udah sii." Kata gue lagi.
"Udah ngucapin?" Tanya Rara.
"Belom." jawab gue lagi.
"Yuk barengan sama gue ngucapin.Pliss banget dehh kasian Senu.Pasti dia pengen dikasih ucapan sama orang yang spesial bagi dia." Kata Rara lagi.
"Ya mintalah sama orang spesial itu." Jawab gue singkat.
"Yaa itu kek nya lo dehhh." Kata Rara.
"Ngacooo lo." Saut gue.
"Nggak, dia aja cuman berani deketin satu cewe dan itu lo." Kata Rara lagi.
"Ra, plis yah, gue males banget sumpahhh." Keluh gue ke dia.
'Gatau gue abis patah hati apa!'
"Pliss pliss Renn plissss." Mohon Rara sama gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT
Teen FictionBukankah saat kita memutuskan untuk bertemu, kita juga memutuskan untuk berpisah pada waktu yg bersamaan? -Sheerena- . . . Sebuah kisah tentang mencintai-disakiti-trauma-jatuh cinta lagi-sakit hati lagi-dan seterusnya.