108.EXTRA PART II

16 2 2
                                    

Pukul 07.50

Sepuluh menit sebelum gue masuk ke ruangan pemilik perusahaan ini.

Gue sedang nunggu panggilan sepuluh menit lagi dan sekarang masih ada di lobi.

"Permisi, sekarang anda dipersilahkan masuk mba.." kata resepsionis perusahaan ini yg ada di lobi.

Sambil berjalan ke ruangan pemilik perusahaan, gue sedikit terkagum dengan isi dan kemegahan perusahaan ini.

Denger denger sih, pemiliknya cewe. Yaa semoga saja nanti akan lebih mulus jadinya kalo kita sama sama cewe.

"Permisi..." kata gue sambil mengetuk pintu.

"Silahkan masuk." sautan seorang cewe dari dalam ruangan itu.

Gue pun masuk ke ruangan itu.

Menampilkan sosok cantik, putih, dan langsing yg duduk di sebuah kursi kerjanya.

"Silahkan,, Sheerena yah?" tanya cewe itu.

"Iya buk, saya Sheerena Diandra Dhinarja." kata gue perkenalin diri gue.

"Ah, jangan panggil buk, saya masih terlalu muda. Panggil saja kak. Senang bertemu dengan anda semoga kita bisa lebih dekat lagi kedepannya." kata cewe tadi sambil mengajak berjabat tangan gue.

"Oh, iyaa kak. Senang bertemu dengan kakak juga. Kak Kesya?" tanya gue dengan basa basi.

"Iya. Saya Kesya Andriani Mahendra." lanjut dia.

"Baiklah." kata gue.

"Boleh saya lihat proposalnya?" tanya kak Kesya lagi.

"Silahkan kak, beri tau saya apabila ada yg kurang benar." kata gue sopan.

Prakkk.

Kak Kesya tidak sengaja menjatuhkan sebuah pigura kecil yg ada di mejanya.

Gue gatau pigura apa itu, tapi gue ga terlalu simpati dengan gambarnya.

Terlihat seperti gambar foto keluarganya.

"Oh ya ampun." kata dia lagi sambil ngambil pigura itu.

"Sebentar yah, proposal saya tertinggal dirumah. Saya akan menelpon adik saya dulu untuk membawakannya sekarang." kata kak Kesya.

"Iya kak, baiklah." jawab gue lagi.

Sambil menunggu proposal kak Kesya, gue iseng liat foto yg tadi jatuh dan sudah dikembalikan ke mejanya lagi.

Sampai pada suatu ketika gue ngeliat ada salah satu foto cowo disampingnya yg sama sekali ga asing buat gue.

Bukannya dia?????!!!

Gue tau persis siapa cowo ini.

Ah, mungkin hanya mirip.

Tapi kenapa begitu dekat? Kenapa sama sekali tak ada perbedaannya?

Apa dia adalah?!

Ah gak mungkin!

Sudahlah, lo hanya sedang berhalusinasi Ren!

Kata gue dalam hati.

"Sherenaa..?" tanya kak Kesya.

"Eh, maaf kak, saya benar benar melamun." kata saya lagi.

"Ada apa dengan foto itu?" tanya kak Kesya.

"Em, tidak, tidak ada apa apa. Saya hanya seperti mengenal cowo yg ada di samping kakak persis ini." kata gue lagi.

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang