🌻 [7] KETERTARIKAN

689 309 249
                                    

"Jatuh cinta itu awalnya dari ketertarikan. Saat kamu tertarik padanya, kamu akan terus mencari tahu tentangnya, mendekatinya, dan berusaha menarik perhatiannya juga."

🌷HAPPY READING🌷

Sesuai permintaan Iqbaal agar Dira menunggunya saat pulang sekolah di kelas, Dira menurutinya.

Maka di sinilah Dira sekarang. Di dalam kelas XI IPA 3 bersama Amanda yang sibuk membereskan buku-bukunya.

Teman-temannya yang lain sudah pulang sejak beberapa menit yang lalu.

"Mau nginep, Mbak?" celetuk Amanda yang sudah siap dengan tas ranselnya.

"Enggak lah! Masa nginep," balas Dira.

"Ya terus ngapain masih duduk di situ?" tanya Amanda. "Yuk, ah, kita pulang!"

Amanda menarik tangan Dira, tetapi gadis itu menggeleng dan tetap duduk di kursinya.

"Kenapa, sih?" tanya Amanda bingung.

Dira lagi-lagi menggeleng. Amanda semakin curiga dengan tingkah aneh temannya itu.

"Bocor lo, ya? Makanya nggak mau gerak-gerak, nggak mau berdiri?" tebak Amanda heboh.

"Enggak, ih!" sanggah Dira cepat.

"Terus apa, dong?" tanya Amanda lagi.

"Lo pulang duluan aja, deh, Man," suruh Dira.

Amanda semakin dibuat bingung. Biasanya Dira akan sangat bersemangat untuk pulang, tetapi kali ini malah terlihat seperti ingin menginap di sekolah.

Atau jangan-jangan ...!

"Lo mau maling barang-barang teman kelas kita, ya?!"

"Apaan, sih, Man!" sungut Dira. "Jangan mikir macem-macem, deh."

Ekspresi Dira berubah kesal. Bisa-bisanya Amanda menuduhnya seperti itu, padahal sebenarnya Amanda hanya sedang bergurau.

"Bercanda kali, Dir," ujar Amanda lalu terkekeh pelan.

"Ya udah, sana pulang," usir Dira.

Amanda kembali terkekeh lalu mencubit gemas pipi Dira membuat gadis itu berteriak kesal.

"Gue pulang, ya," pamit Amanda buru-buru sebelum Dira membalasnya.

Setelah itu Amanda berlalu meninggalkan kelas. Di luar, sudah ada Bima‒sepupunya, yang menunggu di depan gerbang SMA Adhitama. Hampir setiap hari Amanda pergi dan pulang sekolah diantar oleh Bima.

Sementara di dalam kelas, Dira masih menunggu Iqbaal. Ke mana cowok itu? Apakah tadi ia hanya mengerjai Dira saja?

Dira mengembuskan napas pelan, lalu memasang tas ranselnya dan melangkah keluar kelas. Baru beberapa langkah, suara seseorang berhasil menghentikannya.

"Padahal tadi gue suruh nunggu di kelas."

Meski baru beberapa hari dekat dengan Iqbaal, Dira sudah sangat mengenali suara cowok itu. Ia menoleh ke belakang dan mendapati Iqbaal yang sedang berjalan ke arahnya.

JUARA KEDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang