🌻 [35] W I T H O U T U

291 61 45
                                    

Setelah beberapa bulan gak update.....

Ada yang kangen? :v

Hmmm gak ada yah :((

_______

HAPPY READING GUYS :)

_______

Dira menatap pantulan dirinya dicermin. Seragam SMA melekat sempurna pada tubuh mungilnya. Meski tak terlalu tinggi, bentuk tubuh Dira bisa dibilang ideal untuk kalangan remaja seusianya. Dengan make-up tipis serta rambut yang kali ini ia kucir, menambah kesan manis nan imut pada gadis itu. Namun ada sesuatu yang kurang. Gadis itu tampak murung, dan tak seceria biasanya.

Dengan langkah tak bersemangat, Dira berjalan menuju balkon kamarnya. Gadis itu menghirup udara pagi, berharap bisa sedikit menenangkan pikirannya. Namun nihil. Meskipun udara pagi ini begitu sejuk, tapi tidak cukup membuat perasaan Dira sedikit membaik.

Pikirannya selalu saja tertuju pada Iqbaal. Sudah dua minggu, sejak kepergian cowok itu ke Amerika. Dan semenjak itu pula Dira tidak pernah tahu kabar Iqbaal lagi. Whatsapp nya sudah tidak aktif sejak hari itu. Begitu juga instagramnya. Cowok itu seakan menghilang ditelan bumi.

Dira berusaha menjalani hari-hari seperti biasa. Meskipun semuanya tentu berbeda.

Pengaruh Iqbaal sangat besar terhadapnya.

"Dira," panggil Dylan sambil menepuk pelan pundak adiknya itu.

Dira tersentak, kemudian menoleh ke sampingnya. Dia terlalu larut dalam lamunannya, sampai tidak menyadari keberadaan abangnya itu.

"Gak bosen apa ngelamun terus?" celetuk Dylan.

Persoalan Dira yang putus dengan Iqbaal sudah diketahui Dylan. Amanda yang memberitahu, saat gadis itu datang untuk menghibur Dira. Awalnya Dylan sedikit terkejut. Pasalnya ia tidak pernah tahu jika adik satu-satunya itu sudah memiliki pacar. Dira tidak pernah cerita tentang itu.

"Ada yang nyariin tuh dibawah," lanjut Dylan.

Dira menoleh, "Siapa bang?" tanyanya.

"Si Ferly" jawab Dylan dengan nada tak suka yang kentara.

"Lo gak ada hubungan apa-apa kan, sama dia?" tanya Dylan dengan tatapan menyelidik.

Sementara yang ditanya hanya diam saja.

"Gue sih cuma gamau lo jadi galau gini cuma gara-gara cowok"

"Aku gak ada apa-apa kok sama dia" jawab Dira akhirnya.

"Okay," ujar Dylan sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Yaudah lo temuin sana. Gue lupa nyuruh dia masuk tadi" ujar Dylan.

Dira mengangguk pelan, kemudian berpamitan pada Dylan dan mengambil tas sekolahnya menuju ke lantai bawah. Saat baru saja menuruni tangga, ia melihat Ferly yang sedang berdiri membelakangi pintu.

Dira berdehem pelan, membuat Ferly langsung membalikkan badannya. Cowok itu menatap Dira sebentar.

"Berangkat sekarang?" tanya Ferly.

Dira mengangguk pelan. Kemudian berjalan lebih dulu menuju mobil Ferly, yang terparkir di depan pagar rumahnya.

"Gimana?" tanya Ferly, saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Apanya?"

"Lo," ujar Ferly, "Masih mikirin Iqbaal?" lanjutnya.

"Gak semudah itu lupain seseorang," jawab Dira dengan tatapan lurus ke depan.

JUARA KEDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang