🌻 [36] SELAMATKAN DIRA

207 50 37
                                    

Ferly tiba di markas Taruna dengan nafas memburu. Keringat mengucur di dahi, juga lehernya. Cowok itu bisa melihat begitu banyak motor terparkir di luar markas. Itu artinya, ada banyak anak Taruna di dalam sana. Namun Ferly tidak mempedulikan itu. Ia langsung masuk ke markas tersebut.

Tepat seperti dugaannya. Di dalam markas ada banyak anak Taruna. Mungkin jumlah mereka lebih dari dua puluh.

Tatapan Ferly menyelidik, berusaha mencari keberadaan Dira. Namun cowok itu tidak menemukannya. Bahkan Alvaro pun tidak terlihat.

"Mana bos lo?!" sentak Ferly pada semua orang disana.

Seorang cowok dengan jaket hitam polos, serta celana abu-abu, maju mendekati Ferly, "Hadapin kita dulu," ujarnya sanbil tertawa mengejek, diikuti anak Taruna lainnya.

"Bangsat!" umpat Ferly.

Tanpa menunggu waktu lama, Ferly langsung menghadiahi cowok di depannya itu bogeman keras. Beberapa anak Taruna yang lainnya pun langsung maju, bersiap untuk menyerang Ferly.

Saat mereka semua bersiap menyerang Ferly, tiba-tiba Alvaro keluar dari sebuah ruangan yang ada di markas itu.

Ferly langsung berjalan mendekati Alvaro, dan menarik kerah baju cowok itu.

"MANA DIRA?!" tanya Ferly tepat di depan wajah Alvaro.

"Santai bro! Santai!"

"GUE TANYA DIRA MANA BANGSAT?!" sentak Ferly semakin mencengkram kerah baju Alvaro.

Alvaro memanggil salah satu anak buahnya, kemudian menyuruhnya masuk ke ruangan tadi. Tak lama kemudian ia keluar bersama dua orang anak taruna lainnya yang sedang memegangi Dira.

Salah satu dari mereka membuka lakban yang menutupi mulut Dira dengan satu kali sentakan. Hal tersebut membuat Dira meringis perih.

"Kak Ferly!" teriak Dira saat melihat Ferly berdiri tak jauh darinya.

Tatapan Ferly tak lepas dari gadis itu. Keadaannya sangat memprihatinkan. Mata sembab, rambut berantakan serta seragam yang sudah sangat kotor.

Tangan Ferly mengepal kuat melihat kondisi gadis itu. Ia melangkah menuju Dira, namun Alvaro sudah lebih dulu menghadangnya.

"Mau apa lo hah?!" tantang Alvaro.

"SIALAN! LO APAIN DIRA?!"

Emosi Ferly sudah tak terkendali. Cowok itu langsung mendaratkan bogeman pada wajah Alvaro dengan sangat kuat. Terbukti dengan cowok itu yang langsung jatuh tersungkur.

Saat Ferly kembali berjalan menuju Dira, Alvaro mengisyratkan anak buahnya untuk kembali menyerang Ferly.

Ferly kewalahan menghadapi anak buah Alvaro yang jumlahnya puluhan itu. Kemampuan Ferly dalam hal bela diri memang sudah tidak diragukan lagi, namun jika lawannya sebanyak ini, cowok itu juga pasti kewalahan.

Alvaro tersenyum puas saat melihat Ferly yang kewalahan menghadapi anak buahnya. Cowok itu kemudian berjalan kearah Dira, kemudian meminta anak buahnya yang tadi menahan Dira untuk menjauh.

Tangan Alvaro mencengkram lengan Dira dengan sangat kuat, membuat gadis itu meringis.

Ringisan Dira yang terbilang cukup keras, membuat Ferly menoleh. Hal itu dijadikan kesempatan oleh anak buah Alvaro, untuk memukul punggung Ferly dengan balok.

JUARA KEDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang