JUARA KEDUA

🌻 [43] BERTEMU KEMBALI

HAPPY READING💙

_______________

"Meski ia berkali-kali pergi, berkali-kali datang, kau tetap menyambutnya dengan hangat. Dia meninggalkanmu, tapi kamu tak bisa melupakannya. Semua itu karena kamu begitu mencintainya."

______________

Dengan perasaan was-was, serta jantung yang berdetak tak karuan, Dira melangkahkan kakinya ke dalam sebuah Club malam.

Jangan berpikir Dira kesana untuk clubbing atau semacamnya. Tentu Tidak. Jika bukan karena pesan dari Ferly, Dira tidak akan sudi menginjakkan kakinya di tempat seperti itu.

Seharian tadi Dira sudah mencari Ferly kemana-mana. Tapi, ia tidak berhasil menemukan cowok itu. Kevin pun sama. Ia sudah bertanya pada semua temannya, yang juga teman Ferly tapi tidak ada yang tahu. Bahkan ia juga sudah mencari di semua tempat yang biasa Ferly datangi ketika sedang ada masalah, namun hasilnya nihil. Ferly tak ada dimana-mana.

Dira terus menangis dan menyalahkan dirinya sendiri.

Sekitar pukul 7 malam, Dira mendapat pesan dari nomor Ferly. Cowok itu meminta Dira untuk datang ke Club Malam yang jaraknya lumayan jauh dari rumahnya. Di pesan itu Ferly meminta Dira untuk datang sendiri. Tanpa pikir panjang, Dira langsung mengiyakan dan segera menuju ke Club malam tersebut. Ia sangat khawatir dengan cowok itu.

Maka di sinilah Dira sekarang. Di tempat yang belum pernah ia datangi sebelumnya.

Suasananya sangat ramai, dengan pencahayaan lampu yang minim. Dentuman musik yang menurut Dira sangat keras dan memekakkan telinga. Dira berusaha tenang, ia harus segera menemukan Ferly dan cepat-cepat keluar dari tempat ini.

Beberapa kali Dira mencoba menghubungi Ferly, namun nomor cowok itu tidak aktif.

Sangat sulit menemukan keberadaan Ferly di kerumunan orang-orang di Club malam itu. Hilir mudik orang dengan pakaian yang bermacam-macam gaya. Mulai dari yang biasa hingga yang menurut Dira kekurangan bahan, semua melintas di depan mata Dira. Para pelayan hilir mudik membawa nampan berisi gelas-gelas kecil dan botol-botol wine berukuran besar.

Dira terus mencari keberadaan cowok itu, hingga tatapannya jatuh pada seorang cowok yang terduduk lemas di sofa. Setelah benar-benar yakin bahwa cowok itu adalah Ferly, Dira segera mendekati cowok itu.

Ternyata Ferly tidak sendiri. Di sana juga ada beberapa cowok yang duduk di sofa tersebut.

"Kak Ferly!" panggil Dira. Gadis itu berdiri di depan Ferly.

Perlahan Ferly membuka matanya. Cowok itu menatap Dira terkejut. "Kamu ... ngapain, di sini?" tanya Ferly dengan suara berat yang terdengar begitu lemas.

Ferly pasti sudah minum terlalu banyak. Dira harus segera membawa cowok itu pulang.

"Kak, kita pulang yuk." Dira menarik pelan tangan Ferly untuk berdiri, tapi tiba-tiba ada orang lain di belakang Dira yang menariknya.

Dira menoleh kaget. Ia langsung menarik tangannya dari cowok itu. Suasana tempat yang temaram itu, membuat Dira tak begitu jelas melihat wajah cowok di depannya itu. Tapi, Dira merasa tidak asing dengan cowok itu.