HAPPY READING 💙
______________
"Pernyataan 'cinta datang karena terbiasa' hanyalah omong kosong. Nyatanya, yang selalu ada akan kalah dengan yang ada di ingatan."
-Ferly Dhiafakhri Adhitama-
______________
Taman Mini Indonesia Indah, menjadi pilihan Raga dan juga Dira pagi ini. Raga menjemput Dira di rumah gadis itu dengan mobilnya, kemudian mereka berangkat. Perlu waktu Sekitar 1 jam sampai mereka tiba di sana.
Setelah membayar tiket di loker, mereka di persilakan masuk. Raga memperlambat laju mobilnya agar mereka bisa menikmati pemandangan di sana.
Tugu Api Pancasila menjadi objek pertama yang terlihat saat masuk ke Taman Mini Indonesia Indah itu. Monumen itu berbentuk lima buah keris, berdiri di dalam satu kolam dan senantiasa memancarkan air ke atas.
"Mau turun?" tanya Raga.
Dira mengangguk antusias sambil tersenyum. Sebenarnya sejak tadi ia ingin turun, hanya saja ia sedikit canggung untuk meminta Raga menghentikan mobilnya.
Raga tersenyum singkat lalu memarkirkan mobilnya tak jauh dari sana. Mereka kemudian turun dan berjalan-jalan di alun-alun tugu tersebut. Suasananya sangat ramai. Ada banyak anak kecil yang bermain di sana ditemani orang tua mereka.
"Lo pernah kesini?" tanya Raga.
Dira menggeleng pelan. "Gak pernah."
"Orang Jakarta masa gak pernah kesini," gurau Raga.
"Gue orang Bandung. Gue pindah ke Jakarta pas kelas sebelas," ujar Dira.
Perlahan Raga mengangguk. Ia menoleh pada gadis di sebelahnya itu. "Baguslah lo pindah ke Jakarta."
"Maksudnya?"
"Yaa kalo lo gak pindah ke sini 'kan, kita gak bakalan ketemu," ujar Raga.
Dira hanya tersenyum menanggapinya.
"Mau kemana lagi?" tanya Raga
"Em, terserah lo aja deh, Kak. Lo 'kan pasti lebih tau soal tempat ini."
Raga mengangguk paham. Ia kemudian mengajak Dira ke Information Center, yang berada tak jauh dari Tugu tadi. Disana mereka diberitahu acara-acara apa saja yang digelar hari itu, serta beberapa museum yang tutup karena renovasi.
Mereka juga mendapat peta denah Taman Mini disana, agar kunjungan lebih terarah.
Setelah melihat-lihat peta, mereka sepakat untuk berkunjung di Teater IMAX Keong Emas. Sesuai dengan namanya, desain gedung tersebut berbentuk keong emas raksasa.
Keduanya segera masuk di Gedung Teater setelah membayar tiketnya. Raga sengaja memilih tiket VIP untuknya dan Dira. Disediakan sekitar 36 kursi di balkon bagi pengunjung dengan tiket VIP.
Sesuai dengan namanya, gedung teater ini merupakan tempat pemutaran film dengan teknolongi canggih. Dilengkapi dengan panel penyerap suara, sehingga suara yang dihasilkan menyebar dengan sempurna. Menciptakan sensani menonton yang memukau dan tak terlupakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUARA KEDUA
Roman pour AdolescentsApa jadinya jika kamu sedang mencintai seseorang, tetapi kamu sama sekali tidak menyadarinya, dan menganggap bahwa semua itu hanya bagian dari rasa pedulimu sebagai Kakak Kelas. Namun, sialnya, kamu baru menyadari perasaanmu itu saat orang yg kamuu...
