IGNORANT GIRL

19.1K 511 51
                                    

Tapp!!

Setelah mencoba berkali-kali, akhirnya Arsha berhasil memanjat tembok belakang sekolah yang cukup tinggi. Dia berjalan dengan mengendap, agar aktivitasnya tetap tersamarkan. Matanya melirik sana-sini, untuk memastikan tidak ada yang melihat.

Namun, aktivitasnya terhenti, ketika dirinya tertangkap basah oleh seorang cewek yang baru saja keluar dari toilet. Cewek itu kini menatap Arsha dengan tatapan mengintimidasi. Sedetik kemudian, dia mengalihkan pandangannya, lalu pergi begitu saja meninggalkan Arsha yang masih diam menatapnya.

"Eh, tunggu. Lo, mau kemana?" tanya Arsha setelah sadar dari lamunannya. Cewek itu diam tanpa menjawab. Dia menatap Arsha datar lalu membalikkan tubuhnya.

"Lo, nggak ngelaporin gue ke BK, kan?" tanya Arsha hati-hati.

Cewek itu menatap Arsha datar. "Buat apa?"

"Kan, lo mergokin gue manjat."

"Urusan lo, ya urusan lo. Bukan urusan gue!"

Cewek itu meninggalkan Arsha yang masih melongo menatapnya. Arsha sedikit bingung dengan cewek itu. Biasanya, cewek-cewek yang berpapasan dengannya, akan salting dan malu-malu meong. Alay lah, pokoknya.

Berbeda dengan cewek yang baru saja di temuinya barusan. Sedikit unik, pikirnya.

"Tuh cewek beda banget. Kok gue baru liat dia, yah? Apa dia anak baru? Ntah lah. Tapi dia cantik, dan sedikit unik. Yaa ... walaupun tadi dia cuek banget sama gue. Gak apa-apa kali ya, gue cari tau tentang dia."

Ntah kepada siapa dia berbicara, dia sendiri pun tak tau.

Lah, gue kenapa kayak orang kurang kerjaan gini. Bicara sendiri. Mana depan toilet cewek lagi. Kesambet apa gue? Cabut ahh ... Merinding gue.

🌿🌿🌿🌿🌿

Kriiinggg ...

Akhirnya, bel istirahat berbunyi dengan nyaring. Surga dunia bagi siswa SMA Ganesha. Semua siswa-siswi berhamburan ke kantin. Hanya segelintir siswa yang masih tinggal di dalam kelas.

"Ay, lo nggak ke kantin?" tanya seorang cewek pada sahabatnya yang sibuk membaca sebuah buku bernama novel, bernama Aiy. Sementara gadis itu sendiri bernama Zara.

"Nggak, Za, mager. Nitip aja ya gue."

Zara menghela nafas berat lalu mengangguk. "Lo tuh, ya. Mager mulu kerjaannya. Cuek banget lo sama dunia," kesal Zara.

Zara mendengkus kasar mengingat gadis itu selalu mengurung diri di kelas. Aiy jarang sekali keluar dari kelasnya. Gadis itu jarang sekali keluar. Dia selalu duduk di kelas dengan barang-barang keramatnya.

"Semerdeka lo deh, Ay! Mau nitip apa?"

"Gue nitip nasi goreng sama pucuk, yah!" kata Aiy.

Zara hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sahabatnya yang satu itu. Bagaimana bisa dia memiliki sahabat yang cueknya setengah mampus seperti Aiy?

Tak mau repot-repot memikirkan itu, Zara langsung melenggang pergi meninggalkan Aiy yang masih berkutat dengan novel ditangannya dan earphone di telinganya. Gadis itu benar-benar cuek.

🌿🌿🌿🌿🌿

Tidak sampai 10 menit, Zara telah kembali dengan 2 bungkus nasi goreng dan 2 botol pucuk.

Zara memberikan kantung plastik yang dibawanya dari kantin kepada Aiy. Aiy melirik kantung plastik tersebut, menghentikan aktivitasnya, dan mengambilnya.

AIYARSHA #AlisonSeries1[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang