SEMESTER EXAM

3.1K 120 3
                                    

Tak ada yang lebih indah
Dari masa muda dan jatuh cinta
Tak ada yang lebih menyakitkan
Sedang sayang-sayang tapi di tinggalkan
Dan akhirnya tanpamu ku baik-baik saja
Tanpamu ku bisa

Begitulah alunan sebuah lagu yang di dengarkan Aiy di salah satu story Instagram milik temannya. Sudah 3 kali Aiy terus membolak-balik story itu untuk mendengarkan lagunya. Aiy merasa lagu itu cocok dengan perasaannya kali ini.

B

elakangan ini Arsha terus membahas tentang hubungan mereka. Bagaimana kedepannya nasib hubungan mereka ataupun masa depan mereka.
Aiy sedikit ragu. Bukan tentang perasaannya. Tapi tentang Arsha. Walaupun Arsha berkata bahwa dia tak mungkin meninggalkan Aiy, tapi Aiy masih tetap ragu.

Tak ada yang selamanya. Hubungannya pun tak ada yang tau bagaimana kedepannya. Tak ada yang tak mungkin.
Hanya butuh satu detik untuk Arsha melupakannya. Simpel. Hanya se-simpel itu. Perasaan tak ada yang tau. Bahkan kita sendiri pun tak tau bagaimana perasaan kita kedepannya. Tak ada yang tau apa yang diselipkan waktu di setiap detiknya.

Aiy tak tau mengapa dia bisa se-sayang ini pada Arsha. Hanya Arsha yang mampu membuat perasaannya seperti ini. Mengapa Aiy takut kalau Arsha akan meninggalkannya? Ada perasaan khawatir jika hal itu terjadi. Entah perasaan apa ini, bahkan dirinya sendiri pun tak bisa mengusirnya.

Drttt ... drttt ... drttt ....

Lamunan Aiy terpecah saat sebuah panggilan masuk ke ponselnya. Aiy melirik ponselnya, nama Arsha tertera di sana. Aiy mengernyit. Sebuah kekehan keluar dari mulutnya. "Panjang umur," gumam Aiy.

"Halo," sapa Aiy ketika panggilannya terhubung.

"Good night pacar aku yang paling cantik sejagad raya."

Aiy terkekeh sebentar. "Night too. Ada apa nelpon?" tanya Aiy.

"Lah? Emang gak boleh nelpon pacar sendiri?"

"Boleh, sih. Tapi nelpon cuman bilang selamat malam doang?"

"Nggak, sih. Aku mau ngajak kamu makan malam sama Kay. Mau, nggak?" tawar Arsha.

"Makan malam?" Aiy melirik bukunya. "Tapi aku mau--"

"Belajar? Iya belajar? Kamu itu udah belajar seminggu ini. Kamu juga nggak punya waktu untuk aku seminggu ini," protes Arsha.

Aiy menimbang-nimbang sebentar. Hari ini Minggu. Aiy sudah seminggu belajar keras. Sepertinya tak apa jika malam ini dia santai agar besok ujian Aiy tidak terlalu gugup.

"Jam 10 harus udah di rumah, ya."

"Oke, Sayang!"

Aiy menutup telponnya. Ia merasakan kupu-kupu di perutnya mulai berterbangan menggelitiknya.
Aiy langsung lompat dari tempat tidurnya untuk mempersiapkan dirinya. Arsha akan menjemputnya sebentar lagi.

🌿🌿🌿🌿🌿

"Kay mau pesan apa?" tanya Aiy ramah.

"Um, Kay mau apa, ya?" Gadis kecil itu membolak-balikkan buku menunya.
"Spaghetti, deh."

"Ya udah Mbak, Spaghetti with bolognese sauce satu. Kay mau minum apa?"

"Jus mangga."

"Kamu mau apa?" tanya Aiy pada Arsha.

"Samain aja kaya Kay."

"Aku juga, deh. Berarti Mbak, Spaghetti with bolognese sauce tiga, sama jus mangga tiga," kata Aiy menyebutkan pesanan mereka.

AIYARSHA #AlisonSeries1[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang