BAD MORNING

4.7K 156 0
                                    

Tak seperti biasanya, Aiy bangun pagi tanpa diperintah. Sepertinya dia baru mendapat hidayah semalam. Bahkan hari ini dia sudah duduk manis di ruang makan sebelum Sena. Benar-benar pemandangan yang sangat jarang. Bahkan Ify aja sampe heran.

"Pagi Mi," sapa Aiy dengan senyum cerianya.

"Pagi. Ceria banget pagi ini," balas Ify sambil mengoleskan selai pada selembar roti untuk putrinya.

"Iya Mi, hehehe."

Aiy memakan roti dan meminum susu yang sudah disiapkan Ify.

"Kak Sena tumben belum bangun," heran Aiy.

"Kecapean kayanya dia. Habis lembur semalem," ucap Ify. "Oh ya, kamu supir yang anter aja, ya. Kak Sena kayanya gak bisa, dia pules banget soalnya."

"Gak usah, Mi. Aiy hari ini dijemput."

Ify mengernyitkan dahinya, bingung. "Sama siapa? Bukannya kamu bilang Zara lagi ke Bogor?"

"Bukan Zara, Mi, tapi Arsha."

"Oh, ya? Bagus dong."

Bersamaan dengan itu, suara klakson motor terdengar di halaman depan rumah Aiy. Aiy terkesiap dan mempercepat sarapannya tak ingin membuat Arsha menunggu terlalu lama.

"Itu kayanya Arsha. Aiy pamit dulu, ya Mi."

Aiy menghabiskan susunya yang tinggal seperempat dan menyalami Ify.

"Hati-hati."

Sepeninggal Aiy, tanpa sadar sudut bibir Ify sedikit tertarik ke atas. "Seandainya setiap hari kamu bisa seceria ini."

🌿🌿🌿🌿🌿

Aiy menghampiri cowok yang belakangan ini sering bersamanya dengan senyum tipis.

Arsha menyambutnya dengan senyum pepsoden. Aiy keluar dengan menenteng helm yang kemarin diberikan Arsha padanya.

"Haduh, calon pacar gue cantik banget," goda Arsha sambil memandangi wajah cantik Aiy.

"Apaan sih, lo. Gombalan receh begituan gak akan mempan sama gue," kata Aiy sambil mengenakan pelindung kepalanya. Arsha hanya terkekeh kecil menanggapinya.

"Kita berangkat?" Aiy mengangguk semangat.
"Pegangan dong. Ntar jatuhkan, kasian aspalnya."

Aiy mencebikkan bibirnya kesal. Arsha dapat melihatnya dari kaca spion dan menurutnya itu sangat menggemaskan. Lagi-lagi ia hanya terkekeh pelan.

"Gue becanda." Arsha melajukan motornya meninggalkan halaman rumah Aiy.

🌿🌿🌿🌿🌿

Arsha berjalan bersisian dengan Aiy. Aiy dapat merasakan hawa aneh di sekolahnya. Banyak tatapan-tatapan aneh dan bisikan-bisikan tidak mengenakkan.

Ternyata bukan hanya Aiy saja, Arsha juga merasakannya. Ia melirik Aiy yang mulai risi dengan itu semua. Arsha menggandeng Aiy dan menyeretnya untuk segera pergi menuju kelas.

Aiy hanya pasrah saja. Sepertinya dia tau bahwa Arsha merasakan hal yang sama seperti yang dirasakannya olehnya.

"Lo nggak usah pikirin mereka, ya. Fokus aja sama pelajaran. Habis pulang sekolah, gue langsung anter lo pulang," kata Arsha sambil mempercepat jalannya. Aiy hanya mengangguk saja.

"Ehm, Get katanya di sekolah kita ini ada jambretnya, lho!" seru Alexa pada Getha. Niatnya ingin menyindir Aiy yang sedang lewat.

"Iya, nih. Padahal setau gue yang sekolah disini itu kalangan elit semua," balas Getha ikut-ikutan.

AIYARSHA #AlisonSeries1[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang